84 Dokter Spesialis Unair Surabaya Dilantik

Digelar secara Luring dan Daring, FK Unair melantik 84 Dokter Spesialis.

Surabaya, Bhirawa
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya melantik 84 dokter spesialis secara Daring dan Luring, Rabu (24/3) kemarin.
Menurut Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso, pelantikan ini merupakan pelantikan kedua dokter spesialis di masa pandemi. Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat diberlakukan selama pandemi dengan pembatasan jarak dan pemakaian Faceshield beserta masker bagi yang hadir di aula.
“Dalam pelantikan yang digelar ini, hanya 36 dokter spesialis yang bisa hadir secara Luring di kampus, sisanya mengikuti pelantikan secara Daring. Nilai pelantikan dokter ini sangat sakral, apalagi aulanya juga usianya sudah tua. Dan dengan dilantiknya para dokter ini mereka akan kembali bertugas di RS asalnya,” urainya.
Dikatakan Prof Budi, selama pendidikan para dokter spesialis ini tetap menerapkan Prokes dengan ketat. Sehingga meskipun bertugas di ruang khusus mereka tidak terinfeksi Covid 19. Para PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) ini ada yang di ruang paru, tetapi tidak ada yang terinfeksi karena mereka sadar bagaimana mengelola Prokes dengan benar.
Sementara itu, sejauh ini para PPDS belum didistribusikan ke RS jejaring. Hanya ke RS Pendidikan Unair, seperti RS Unair atau RSUD Dr Soetomo. ”Saat ini kami masih mengkaji pendistribusian PPDS di RS jejaring, karena kami prinsipnya menjaga keselamatan dan kesehatan anak didik,” lanjutnya .
Namun, Prof Budi menegaskan, tidak mungkin terus – terusan membatasi calon dokter spesialis bertemu pasien. Pasalnya kompetensi dokter spesialis didapatkan dari banyaknya penanganan kasus.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soetomo, Joni Wahyuhadi mengungkapkan, pihaknya sebagai RS Pendidikan selama ini telah menunjang pendidikan para dokter. Namun Joni mengaku kesulitan karena dalam masa pandemi ini selain menurunkan jumlah pasien juga memproteksi PPDS selama pendidikan.
“Meskipun demikian RS telah melakukan terobosan, seperti saya di bidang klinis bedah saraf setiap malam ada diskusi tentang case pasien atau share jurnal secara online,” tandasnya. [ina]

Tags: