9.844 Siswa SMP Lulus 100 Persen

Priyo Siswoyo serahkan pengumuman kelulusan pada orang tua siswa.

Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 9.844 orang siswa SMP negeri/swasta di Kabupaten Probolinggo yang mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2017/2018 dinyatakan lulus 100 persen. Hal itu terungkap saat pengumuman kelulusan yang dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan tingkat SMP.
Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) tertinggi di Kabupaten Probolinggo diraih oleh Anak Agung Sagung Laksmi Darmi dari SMPN 1 Kraksaan 369.00. Urutan kedua diraih Christianiko Giraldo Tampubolon dari SMPN 1 Kraksaan 367.00 dan urutan ketiga diraih Nurcholis Madjid dari SMPN 1 Kraksaan 365.50.
Sementara peraih nilai UN tertinggi untuk masing-masing mata pelajaran, Bahasa Indonesia diraih Fortuna Filly dari SMPN 1 Kraksaan 98.00, Matematika diraih Christianiko Giraldo Tampubolon dari SMPN 1 Kraksaan 98.00, Bahasa Inggris diraih Shofiyah Shofafa Rina Labibah dari SMP Taruna Dra Zulaicha Leces 100.00 dan IPA diraih Angger Ilham Amanullah dari SMPN 1 Kraksaan 97.50.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP Priyo Siswoyo, Rabu 30/5 menyampaikan, teknis penyampaian pengumuman kelulusan diserahkan kepada lembaga SMP masing-masing berdasarkan Surat Edaran (SE) Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Nomor 420/2700/426.101/2018 perihal Pengumuman Kelulusan.
“Surat Edaran ini kami buat dalam rangka untuk menjaga ketertiban dan keamanan pengumuman kelulusan siswa/siswi SMP negeri/swasta di Kabupaten Probolinggo, ” ungkapnya.
Menurut Priyo, ada 4 (empat) poin dalam SE tersebut. Pertama, mempertimbangkan kearifan lokal, maka pengumuman kelulusan dilakukan dengan cara mengundang wali murid untuk menerima amplop kelulusan atau wali kelas menyampaikan amplop kelulusan ke rumah wali murid. Kedua, meminta kepada wali murid agar kelulusan dimaknai dengan sujud syukur dan tidak ueforia.
“Ketiga, melarang siswa melakukan tindakan tidak terpuji seperti konvoi, corat coret baju dan minum minuman keras serta tindakan lainnya yang berbahaya. Keempat, diharapkan satuan pendidikan berkoordinasi dengan polsek masing-masing dalam rangka pengamanan kelulusan,” jelasnya.
Priyo menerangkan bahwa secara nasional nilai hasil UN SMP turun karena soalnya memakai sistem sistem Higher Order Thinking Skills (HOTS). Di tingkat Provinsi Jawa Timur, peringkat Kabupaten Probolinggo hasil dari nilai UN SMP naik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hal ini nanti akan kami evaluasi bersama-sama dengan harapan bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin agar UN tahun depan lebih baik lagi. Terlebih untuk PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun pelajaran 2018/2019, kita memakai zonanisasi,” terangnya.
Lebih lanjut Priyo menghimbau kepada siswa/siswi SMP kelas IX yang sudah lulus agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Karena sekarang sudah menggunakan sistem zonanisasi dan sistem pendidikan yang merata bagi semua masyarakat, khususnya di Kabupaten Probolinggo, tambahnya. [wap]

Rate this article!
Tags: