9 PCNU Sepakat Tolak AHWA Muktamar NU ke-33

sistim Ahlul Halli Wal AqdKota Kediri, Bhirawa
Sembilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) sepakat jika dalam pemilihan Rois AM dan Ketua Umum PBNU dilakukan dengan sistim Ahlul Halli Wal Aqd (AHWA) dalam Muktamar NU ke 33 yang digelar mulai tanggal 1-5 agustus di Jombang.
Hal ini diungkapkan Ketua PCNU Kota Kediri Ahmad Subakir. Menurutnya dari hasil pertemuan antar cabang yang di laksanakan pada Selasa (28/7) di Kantor PCNU Kediri Tuju cabang dari Karasidenan Kediri di tambah Cabang Kabupaten Madiun dan Ponorogo sepakat menolak sistim AHWA.
“Kita mengakui pemilihan Rois Am dan Ketum dengan sistim AHWA sebelumnya sangatlah bagus, karena untuk mengangkat keraifan lokal, dan itu dimunculkan oleh Jawa Timur, namun untuk saat ini sembilan PCNU tidak sepakat dengan sistim AHWA,” kata Ahmad Subakir.
Dia menjelaskan, dikhawatirkan jika dalam pemilihan Rois Am dan Ketum menggunakan sistim AHWA akan terkontaminasi kepentingan-kepentingan yang tidak sesuai dengan tujuan Nahdlatul Ulama(NU), sehingga pihaknya tidak sepakat dengan sistim tersebut.
“Dalam silaturahmi antar Cabang ini tercetus ada 4 kepentingan yang dikhawatirkan memengaruhi  jika menggunakan sistim Ahwa, satu kepentingan birokrasi, dua kepentingan politik, tiga kepentingan Pribadi dan kelompok serta kentingan kapitalis,” terangnya. [van]

Tags: