90 Babinsa di Sidoarjo Dapat Bekal Ilmu Pertanian

5-foto-tni tanam padi-2015-aliSidoarjo, Bhirawa
Dalam proses mengawali ke arah program swasembada pangan nasional, Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kab Sidoarjo, selain sudah koordinasi dengan institusi terkait, juga sudah sosialisasi dan melakukan mobile training pada anggota Babinsa (Bintara Pembina Desa).
Sebanyak 90 Babinsa yang berada di tingkat kecamatan ini, diantaranya diberikan pelatihan cara tanam padi, pelatihan mengoperasikan hand traktor, transplater (alat tanam padi) dan cara pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
”Dalam mengawal kegiatan agar sukses, maka diharapkan para Manteri Pertanian, Penyuluh Pertanian dan TNI,  harus kompak seiring sejalan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kab Sidoarjo, Ir Anik Pujiastutik Msi, Rabu (4/2) kemarin.
Menurut Anik, selain itu, untuk mendukung suksesnya program swasembaga pangan nasional ini, juga perlu adanya alat pertanian yang memadai. Juga harus didukung dengan ketersediaan benih dan distribusi pupuk dengan baik. Pengendalian OPT, ketersedian air yang cukup dan juga sarana irigasi yang baik.
Anik mengaku optimis Kab Sidoarjo bisa mendukung program nasional ini, bila sejumlah aspek yang disebutkannya itu bisa terlaksana. Walaupun ia juga mengakui, kalau lahan sawah di Kab Sidoarjo terbilang semakin susut, karena alih fungsi untuk industri dan pemukiman.
Dari segi peralatan pertanian, pihak Pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian, disampaikan Anik, baru saja mengirimkan bantuan 20 hand traktor dan pompa air. Nantinya alat-alat ini akan diperuntukkan bagi kelompok tani di Sidoarjo yang telah lolos verifikasi oleh petugas.
”Sejumlah penilaian pada kelompok tani ini diantaranya meliputi, dari legalitas kelompok tani, potensi dari areal lahan sawah, dan keaktivan kelompok tani dalam budidaya pertanian,” jelas Anik.
Menurut Anik, selama ini para kelompok tani yang akan menerima bantuan alat pertanian ini, dalam mengolah lahan sawahnya masih terbilang manual, ataupun kadang memakai hand traktor,  tapi masih menyewa.
Maka dengan adanya bantuan alat pertanian itu, diharapkan kinerja mereka dalam mengolah lahan sawah jadi semakin maksimal, sehingga mampu ikut menyumbang tercapainya target reaalisasi swasembaga pangan nasional.
”Para petani di Sidoarjo sudah ada yang memulai tanam padi pada awal November ataupun awal Desember 2014 kemarin. Sehingga diprediksi sudah  bisa mulai panen Bulan Maret 2015. Sedangkan panen rayanya diprediksi bisa pada bulan April dan Mei 2015,” tandasnya. [ali]

Keterangan Foto : Anggota Babinsa dari TNI di Kab Sidoarjo mendapat mobile training soal tanam padi.

Tags: