90 Ribu Bambu Ditanam di Lereng Gunung Wilis

Direktur SDM PT Gudang Garam Tbk Slamet Budiono dan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno secara simbolis menanam pohon bambu di lereng Gunung Wilis, Kamis (9/2).[ervan cholis/bhirawa]

Kab Kediri, Bhirawa.
Pasca banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Kediri mendapat perhatian dari PT Gudang Garam Kediri. Untuk mengantisipasi adanya banjir bandang di kemudian hari, pabrik rokok terbesar di Kediri ini menanam ribuan pohon bambu di sekitar lereng Gunung Wilis tepatnya di wilayah Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.
Direktur Bidang SDM PT Gudang Garam Tbk Slamet Budiono mengatakan penanaman pohon jenis bambu ini karena pohon tersebut memiliki daya serap air yang cukup besar, sehingga mampu mengonversi lahan kritis serta sumber-sumber air yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. “Ada sekitar 300 titik mata air yang tersebar di Gunung Wilis dan Gunung Kelud,” kata Slamet, Kamis (9/2).
Menurutnya pohon bambu dapat menyerap 90 persen air hujan baik dalam akar tanah maupun rongga batang pohon. Selain itu tanaman tersebut mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida hingga 35 persen.”Ditambah dengan sistim perakaran yang lebat dan kuat mampu memperkokoh struktur tanah yang berfungsi untuk mencegah erosi tanah,” terangnya,
Di tempat yang sama Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan jika bantuan dari CSR (Corporate Social Responsibility) PT Gudang Garam berupa ribuan bibit pohon ini sangat tepat, sebab pohon bambu termasuk tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan multi guna. “Seluruh bagian dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai jual , sehingga bisa memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Bupati Haryanti.
Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Ihwan Tricahyono menambahkan, selain Gunung Wilis, pupuhan ribu pohon bambu juga akan ditanam di lereng Gunung Kelud, tepatnya di wilayah perum KPH Kediri. Apa yang dilakukan ini menurutnya merupakan bentuk kepedulian PT GG agar tercipta kondisi hutan lindung yang bagus serta dapat bermanfaat bagi masyarakat desa hutan. “Dengan ditanami bambu diharapkan bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir,”tambahnya. [van]

Tags: