97 Persen Zona Kuning, Pangdam V/Brawijaya Tekankan Upaya 3T

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto saat rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (18/9) sore. Ist

Surabaya, Bhirawa
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Nasional, selama sepakan sebanyak 37 Kabupaten/Kota di Jatim berada di zona kuning (risiko rendah) mencapai 97,37%. Satu daerah masih berstatus zona oranye (risiko sedang), yakni Kota Blitar. Sehingga Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengimbau semua pihak meningkatkan upaya penanganan Covid-19.
“Mari bersama-sama kita tingkatkan upaya 3T yaitu testing, tracing (penelusuran konyak erat) dan treatment (perawatan pasien Covid-19),” kata Mayjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi dan evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Sabtu (18/9) sore.
Dijelaskannya, saat ini Blitar masih berstatus level 3 pada PPKM. Status itu berbeda dengan beberapa Kabupaten/Kota di Jatim yang sekarang sudah memasuki status baru penanggulangan pandemi. Pihaknya pun mengimbau semua stakeholder terkait maupun Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk terus melalukan testing, tracing dan treatment.
Untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah, Suharyanto menambahkan, sudah mencapai 97,37%. Namun masih ada 1 daerah yang masih zona oranye, yakni Kota Blitar. Pihaknya berharap daerah ini dapat mengejar daerah lain, sehingga bisa berganti menjadi zona kuning. “Diharapkan ibisa meningkatkan dan mengejar daerah lain (zona kuning). Karena Blitar berada pada level 3,” harapnya.
Alumnus Akmil 1989 ini menambahkan, di Jatim terdapat 10 daerah yang saat ini berada pada level 1 PPKM. Yaitu 26 Kanupaten/Kota masuk di level 2 dan ada 2 Kabupaten/Kota yang berada di level 3 PPKM. Pihaknya sekali lagi terus mengimbau bersama-sama meningkatkan upaya 3T.
Selain itu, Suharyanto juga meminta agar Kepala Daerah untuk meningkatkan tracing, testing dan vaksinasi. Sebab hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo. Terutamanya amanat tersebut diberikan Presiden kepada para TNI-Polri dalam peran aktif penanganan Covid-19.
“Target dalam pelaksanaan testing harus bisa dilakukan, sehingga nantinya keberadaan pandemi bisa dikendalikan. Termasuk percepatan vaksinasi harus dilaksanakan untuk percepatan herd immunity di Jatim. Dan yang terpenting juga harus tetap melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya. [bed]

Tags: