Abadikan Namamu dengan Menulis

Fatkhul Hadi

Fatkhul Hadi
Situasi pandemi virus Covid 19 tidak berpengaruh terhadap seseorang yang tetap ingin berkarnya, tetap ingin produktif. Dengan kondisi sekarang, teknologi sangat membantu dalam berkarya. Seperti yang dilakukan Fatkhul Hadi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Bahasa Arab SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo.
Pria kelahiran Pasuruan, 4 April 1983 yang sejak kecil bercita-cita ingin jadi jurnalis, ternyata kini menjalaninya sebagai guru. Walaupun mengajar, ternyata profesi menulisnya tetap bisa dijalaninya dengan baik, dan tidak mengganggu kegiatan mengajarnya di sekolah.
“Menjadi guru karena tidak mau mengingkari amanah guru/kyai saya. Oleh karena itu, walaupun menjadi guru saya tetap berkarya tulis. Makanya, ‘Abadikan Namamu Dengan Menulis’ jadi sekarang ini gurunya berjalan, jurnalisnya juga jalan,” ungkapnya, pada Senin (26/7) kemarin.
Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogya 2010 ini mengaku motivasi menulis ekspektasi atau pengalaman. Senang menulis sejak duduk di bangku MA Mu’allimin Mu’allimat Bahrul Ulum Jombang. Kini karya-karyanya sudah berkembang berbagaimacam jenisnya, mulai puisi, opini, artikel, menulis buku dan sudah dimuat dibeberapa media.
“Terbaru, yang belum punya pengalaman adalah menulis di jurnal. Akhirnya saya coba, dan berhasil termuat di JISR (Jounal Intellectual Sufism Research), dengan judul A Literature Approach of The Story in the Qur’an (Study About Muhammad Ahmad Khalafullah’s Interpretation on the Story of Ashab Al-Kahf),” jelas juara pertama terjemah Bahasa Arab Fak Ushuluddin.
Ia mengaku kalau karya tersebut sangat membanggakan, karena berhasil termuat di jurnal yang pangsanya hingga internasional. Termasuk penulisnya juga dari luar negeri, jadi sangat membanggakan sekali.
“Alhamdulillah saya sudah pernah menulis di tiga bahasa, mulai bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Yang paling terkesan adalah penulisan buku dalam bahasa Arap. Karena hasil penelitian saya pertama mengajar di SMK Sepuluh Nopember selama tiga tahun. Bagaimana mengajar bahasa Arab bisa diterima para siswa dari semua kalangan. Ini sangat menarik dan terkesan sekali. Dari situ ‘Abadikan Namamu Dengan Menulis’ itu akan bisa terwujud,” kesannya.
Adapun artikel-artikel yang pernah ditulis, diantaranya Nikmat Melimpah di Bulan Penuh Berkah, Mengurai Perbedaan Menuai Rahmat, Jilbab Ku Bukan Jilbab Anda. Karya buku yang paling terkesan adalah dalam bahasa Arab berjudul ‘Arabic Learning – Super Mudah Berkaidah’.
Jadi menulis ini sangat bermanfaat bermanfaat sekali bagi siswa. Karena mereka bisa termotivasi untuk menulis dimasa pandemi sekarang ini masih terus produktif. “Saya berharap para siswa juga terinspirasi semua, khususnya siswa SMK Sepuluh Nopember untuk tetap produktif, juga produtif untuk menulis walaupun kondisinya pandemi jangan jadi alasan,” harap peraih juara II lomba Kaligrafi PORSEKA MI se Jombang. [ach]

Rate this article!
Tags: