Abah Anton Mulai Bidik Calon N2

Wali Kota Malang H. Moch. Anton saat menyerahkan santunan secara simbolis kepada para yatim dan duafa.

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang, Moch. Anton hampir pasti bercerai dengan Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, pada proses Pemlihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tahapanya akan dimulai pada bulan September  mendatag.
Isyarat itu, disampaikan Abah Anton, disela-sela menghadiri acara Buka Puasa bersama 400 anak yatim dan duafa, yang digelar Komunitas Aksara Tumapel Malang, di Gedung Perpustakaan Kota Malang Minggu (28/5) kemarin.
Menurut Abah Anton, pihaknya  akan kembali bertarung dalam Pilkada 2018, dan saat ini tengah menimbang-nimbang siapa calon Wakil Wali Kota (N2) yang tepat, untuk diajak maju bersama.
Ini menandakan jika kemungkinan maju bersama dengan Sutiji, sudah sangat kecil. Apalagi tanda-tanda tersebut juga terlihat dari keinginan Sutiaji untuk maju sendiri sebagai Wali Kota Malang (N1).
Kepada wartawan, Ketua DPC  PKB Kota Malang  ini menyebutkan bahwa partainya,  saat ini hanya memiliki enam kursi saja. Sementara dalam ketentuannya, dibutuhkan sembilan kursi. Karena itu PKB membutuhkan koalisi untuk melengkapi syarat minimal.
“Kami sadar PKB nggak mungkin jalan sendiri, harus ada berkoalisi. N1 sudah ada, jadi yang gabung ke PKB syaratnya untuk jadi N2, yang jelas dari Partai Politik,” ujarnya Abah Anton.
Menurut Abah, beberapa partai memang sudah mulai menjalin komunikasi,  dan mengajak menyatukan visi serta misi untuk membangun Kota Malang lebih baik. Salah satunya adalah Partai Golkar.
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar, untuk membicarakan berbagai hal, termasuk membangun Kota Malang kedepan. Yang jelas dalam waktu beberapa bulan ini akan kita tingkatkan intensitas pertemuanya,”imbuh Abah Anton, sembarai menambahkan, selain dengan Golkar ia juga berkomunikasi dengan  Partai Hanura, dan  Partai Demokrat.
Meski diakui Abah,  pertemuan intens hanya baru dilakukan dengan Golkar saja, dan sisanya masih akan dilakukan dalam waktu dekat. Karena sudah ada surat permintaan untuk melakukan pertemuan itu.  Abah menyampaikan,  penjajakan dengan para Partai Politik  tersebut sangat penting. Karena untuk menyatukan visi dan misi dalam memimpin Kota Malang ke depannya. Ia pun tak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai mana pun.
“Dinamika politik masih terus berjalan, hingga benar-benar matang. Makanya segala kemungkinan masih bisa saja terjadi. Yang jelas tahun ini merupakan tahun politik,”tutur Abah Anton.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, menyatakan pihaknya tidak mempermaslahkan jika Abah Anton mau mengajukan calon N2 selain dirinya. Ia menyebut jika persoalan tersebut merupakan hak prerogratifnya Abah Anton.
“Saya tidak ingin menanggapi sekarang, biarlah dinamika ini berjalan, yang jelas tugas saya sebagai Wakil Wali Kota Malang masih sampai tahun depan. Langkah yang akan kami ambil tunggu saja nanti pasti tahu,”ujar Sutiaji. Meski begitu, banyak yang menyebut jika Sutiaji akan maju sebagai calon Wali Kota Malang, melalui partai lain. Sejumlah langkah telah dilakukan, oleh mantan anggota DPRD Kota Malang itu. Bahkan kemungkinan besar,  pria yang juga seorang ustadz ini, juga akan melamar lewat  PDI Perjuangan, yang akan membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Malang. Meski demikian, ia mengaku lebih menyerahkan kepada masyarakat, jika dikehendaki oleh masyarakat, yang akan maju dan membangun Kota Malang.
“Intinya saya mengalir saja dan menyerahkan kepada masyarakat Kota Malang, soal lewat PDI Perjuangan  atau Partai lain lihat saja nanti,”pungkasnya. [mut]

Rate this article!
Tags: