Abdul Qudus Kembali Diperiksa KPK

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang, Abdul Qudus saat berjalan keluar dari ruang pemeriksaan KPK di Mapolres Jombang, Rabu siang (28/02).

Mengaku Tidak Tahu Soal Suap Dinkes

Jombang, Bhirawa
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Jombang, Abdul Qudus kembali memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan yang di lakukan lembaga anti rasuah tersebut di lakukan pada Rabu (28/02) di Graha Bhakti Bhayangkara, Mapolres Jombang dengan sangat tertutup.
Sebelumnya, Abdul Qudus juga pernah di periksa KPK bersama beberapa kepala dinas dan pejabat setingkat kepala dinas seperti Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jombang, We Tjitrawatie, serta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, dr. Pudji Umbaran beberapa waktu lalu. Berbeda dengan pemeriksaan terdahulu, kali ini Qudus lebih ‘Open’ terhadap sejumlah wartawan. “Tadi (pemeriksaan) terkait perijinan rumah sakit. Soal operasional rumah sakit,” kata Qudus menjawab pertanyaan sejumlah wartawan tentang materi pemeriksaan dirinya.
Namun saat di tanya lebih lanjut tentang adanya suap perijinan pada kasus Plt. Kepala Dinas Kesehatan Jombang, dr. Inna Silestyowati, Qudus mengaku tidak mengetahui. Selain soal terkait soal perijinan sebuah rumah sakit, Qudus menampik adanya pertanyaan lain yang di tujukan penyidik KPK kepadanya. “(Nominal suap) ndak tahu saya. Tanyakan ke penyidik saja. (Materi) ndak ada (selain terkait perijinan rumah sakit),” ungkap Qudus.
Abdul Qudus meninggalkan Mapolres Jombang sekitar pukul 13.35 WIB dengan mengendarai motor matic warna merah dengan helm tertutup. Selain Abdul Qudus, sejumlah dua orang pria berkemeja batik dan sekitar empat perempuan berbaju non dinas Aparatur Sipil Negara (ASN) pun terlihat memasuki ruang pemeriksaan lewat pintu barat belakang. Di duga, orang-orang tersebut merupakan unsur dari Puskesmas di Kabupaten Jombang.
Sementara itu, sehari sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan, Purwanto juga di periksa oleh KPK. Pemeriksaan pada hari Selasa (27/02) itu juga di lakukan KPK terhadap sejumlah pejabat Jombang dan berlangsung hingga maghrib.
Sekitar pukul 14.30 WIB mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Jombang sebelum dr. Inna menjabat yakni, dr. Heri Wibowo keluar ruang pemeriksaan. Heri pun menjawab bahwa pemeriksaan itu terkait kasus yang membelit dr. Inna. “Dimintai keterangan saja. Tentang kasus ini, ya Bu Inna. Ada enam atau tujuh pertanyaan, saya lupa,” kata dr. Heri.
Sementara menjelang maghrib, dua orang perempuan yang salah satunya di duga adalah drg. Ida Dwi Ranti Arinu, dari Puskesmas Ngoro, Jombang nampak keluar dari ruang pemeriksaan. Namun ia pun memilih menjawab panjang pertanyaan dari wartawan.
“Belum selesai, waduh, tanya penyidik aja ya,” singkatnya, Selasa petang (27/02).
Hingga berita ini di tulis, pemeriksaan KPK terhadap sejumlah orang di Mapolres Jombang di perkirakan masih berlangsung. Pemeriksaan ini di duga adalah pemeriksaan lanjutan terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Jombang non aktif Nyono Suharli Wihandoko pada Sabtu (03/02) lalu. Kasus ini akhirnya juga menyeret dr. Inna Silestyowati. Keduanya telah di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada kasus suap pengisian jabatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. [rif]

Rate this article!
Tags: