Abdullah Abu Bakar: Inflasi Kota Kediri Masih Terkendali

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada High Level Meeting Bank Indonesia ‘Evaluasi Dan Program Kerja TPID Kota Kediri Tahun 2021’

Kota Kediri, Bhirawa
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak pada segala aspek terutama pada kesehatan dan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi khususnya di Kota Kediri juga mengalami turbulensi atau sedikit terkoreksi atau dengan kata lain sedikit melambat. Namun tingkat inflasi Kota Kediri masih di angka 1,9 artinya permintaan (demand) masih ada.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam High Level Meeting Bank Indonesia ‘Evaluasi Dan Program Kerja TPID Kota Kediri Tahun 2021’. “Pengendalian Inflasi dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) ini adalah sebuah komitmen dari daerah yang harus kita jalankan bersama-sama. Dan ini akan jauh lebih baik jika pengendalian inflasi dan TP2DD dilakukan bersama-sama daerah se-wilayah kerja Bank Indonesia Kediri. Sehingga dampaknya akan sangat bagus,” kata Wali Kota Kediri, Selasa (16/3).

Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri juga menuturkan TP2DD adalah sebuah keniscayaan, karena ke depan semuanya serba digital. Seperti dicontohkan, pedagang atau UMKM di Kota Kediri yang saat ini cenderung sepi order, namun mereka mencoba beralih menggunakan marketplace dalam berjualan. Hasilnya bisa dilihat dengan omzet yang meningkat, karena di marketplace permintaannya juga sangat tinggi.[van]