Absen, Peserta UKG TulungagungDianggapGugur

Tempat duduk yang relatif saling berdekatan sangat memungkinkan para guru peserta UKG saling berinteraksi selama ujian berlangsung.

Tempat duduk yang relatif saling berdekatan sangat memungkinkan para guru peserta UKG saling berinteraksi selama ujian berlangsung.

Tulungagung, Bhirawa
Setidaknya 1.000-an guru di Tulungagung, Senin (9/11), mulai mengikuti uji kompetensi guru (UKG). Mereka menjalani UKG di 26 tempat yang tersebar di sekolah-sekolah yang mempunyai fasilitas laboratorium komputer. Guru yang sudah terjadwal mengikuti UKG tidak diperkenankan absen. Bagi mereka yang kedapatan absen langsung dinyatakan gugur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Tulungagung, Suharno SPd MPd, melalui Kasi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Bidang Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Adi Suselo SS MPd, pada Bhirawa, Senin (9/11), menandaskan guru tidak boleh absen saat mengikuti UKG. Kecuali bagi mereka yang menderita sakit. “Untuk yang absen karena tidak sakit langsung dinyatakan gugur. Lain kalau sakit,” ujarnya.
Menurut Adi Suselo, bagi guru yang absen mengikuti UKG karena sakit diharapkan dapat mengikuti ujian susulan. “Namun sampai saat ini belum ada jadwal kapan ujian susulan itu diadakan,” katanya.
Seperti diketahui, UKG akan berlangsung mulai tanggal 9-27 November 2015. Di Tulungagung, UKG bakal diikuti 14.200 guru PNS dan non PNS. Termasuk guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.
Adi Suselo mengakui pula sebagian guru bisa jadi absen mengikuti UKG karena alasan tertentu. Seperti, karena faktor mendekati masa pensiun atau karena faktor umur dan masih berstatus guru non PNS.
“Faktor-faktor itu bisa saja menjadi alasan. Tapi bagi Dinas (Dikbud), kami mewajibkan seluruh guru untuk ikut UKG. Kalau sudah tidak ikut tentu gugur dan itu tidak ada ujian susulannya. Yang alasan sakit pun sampai saat ini belum ada jadwal ujian susulannya,” paparnya menjelaskan.
Pantauan Bhirawa, di tempat UKG di SMAN 1 Kedungwaru, pada jam pertama terdapat tiga guru yang absen. Praktis dari 20 komputer online yang disediakan hanya digunakan oleh 17 guru.
Para guru yang mengikuti UKG tersebut terlihat duduk berjejer. Jarak antar tempat duduk relatif dekat. Tempat duduk yang relatif saling berdekatan itu sangat memungkinkan para guru peserta UKG saling berinteraksi selama ujian berlangsung. [wed]

Tags: