Abu Vulkanik Bromo Hentikan Penerbangan

BandaraKab Malang, Bhirawa
Dampak semburan abu vulkanik Gunung Bromo, membuat Bandara Abdulrachman Saleh Malang yang berlokasi di wilayah Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang,  kembali ditutup pada Selasa (5/1) pagi. Akibatnya, situasi bandara menjadi sepi, sebab sebagian calon penumpang dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya karena  penerbangan dibatalkan oleh pihak bandara setempat.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Kholili, Selasa (5/1), kepada wartawan membenarkan adanya pengalihan ke Bandara Juanda Surabaya akibat abu vulkanik Gunung Bromo sehingga sembilan penerbangan di Abdurachman Saleh Malang di tutup sementara.
“Penutupan dilakukan untuk seluruh penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh sejak Selasa, (05/1) Pukul 7.30 WIB hingga, Rabu (6/1), Pukul 07.30 WIB,” jelasnya.
Akibatnya,  2000 calon penumpang yang berangkat dan datang melalui Bandara Abdulrachman Saleh Malang dialihkan ke Bandara  Internasional Juanda Surabaya menggunakan bus yang dipersiapkan masing-masing maskapi penerbangan.
Menurut Kholili, ada sembilan penerbangan dari lima maskapai penerbangan dengan tujuan Malang -Jakarta dan Malang- Denpasar yang melayani setiap hari di Bandara Abdulrachman Saleh tidak beroperasi.
Sembilan maskapi itu adalah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air,  Citilink Air, dan Batik Air. Dan rinciannya,  delapan penerbangan tujuan Malang-Jakarta dan satu penerbangan tujuan Malang- Denpasar.
“Sebelumnya aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dibuka-tutup karena terkena dampak abu vulkanik Gunung Bromo, sehingga menyelimuti bandara yang dikhawatirkan membahayakan aktivitas penerbangan,” tuturnya.
Kholili menambahkan, Bandara Abdulrachman Saleh Malang memiliki dua landasan pacu yang pertama untuk pesawat kecil seperti Hercules C-130 dengan panjang 1.500 meter, dan landasan kedua untuk jenis pesawat besar seperti Boeing 737 dengan panjang 2.300 meter.  [cyn]

Tags: