Accor Hotels Hadirkan Ibis Budget Diponegoro Kota Surabaya

Director of Operations, Midscale & Economy Hotels AccorHotels Sumatera, Kalimantan and East Java, Endrian Hananto bersama Pilipus Aditya Pramudita, pemilik hotel PT Graha Nusantara Aditya Dwipa dan General Manager ibis budget Surabaya Diponegoro, Michael Frank saat pembukaan ibis budget Surabaya Diponegoro, Senin (27/8).

Surabaya, Bhirawa
Persaingan bisnis perhotelan di Surabaya semakin ketat setelah pengelola jaringan hotel internasional, Accor Hotels telah menghadirkan hotel untuk kelas budget yakni Hotel Ibis Budget Diponegoro Surabaya. Director of Operations Midscale and Economy Hotels Accor Hotels Sumatera, Kalimantan, and East Java, Endrian Hananto saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (28/8) kemarin mengungkapkan Hotel Ibis Budget Diponegoro Surabaya merupakan hotel ke 10 yang dioperasikan di Jatim.
“Ibis Budget bidik segmen para traveller yang membutuhkan hunian selama di Surabaya, apalagi di Surabaya juga masih sangat membutuhkan hotel budget karena kerap dijadikan kota jujugan wisatawan lokal maupun asing untuk berlibur ataupun singgah,” terangnya.
Endrian menambahkan dengan berkaca dari hotel budget kita di Juanda, okupansinya cukup tinggi antara 80%-92%, apalagi kalau ada ibadah haji bisa sampai 100%. Khusus Ibis Budget Diponegoro Surabaya, Accor menargetkan bisa memperoleh okupansi di tahun pertama yakni sekitar 50%.
Hotel yang memiliki 138 kamar ini, menampilkan konsep baru yaitu “nest design” yang menonjolkan tambahan tempat tidur yang dapat ditarik ke bawah, lengkap dengan konsep tempat tidur khas berinovatif, Sweetbed by ibis budget.
“Selain itu juga mengunggulkan adanya fasilitas TV layar datar, lampu baca dan akses internet dan 2 ruang pertemuan dengan kapasitas sampai 120 orang. Dalam menyambut grand opening pihkanya memberikan penawaran menarik untuk liburan akhir pekan hanya dengan harga Rp328.000.-net/kamar/malam, termasuk sarapan pagi untuk 2 orang yang berlaku hingga 30 September 2018,” jelasnya.
General Manager Hotel Ibis Budget Diponegoro, Michael Frank mengatakan dalam pengembangan hotel dibutuhkan investasi sekitar Rp7 miliar atau secara total mulai lahan, bangunan hingga interior menelan dana Rp100 miliar.
Sedangkan kehadiran Hotel Ibis Budget Diponegoro ini menambah daftar panjang hotel yang dikelola oleh Accor sebelumnya seperti Novotel Ngagel, Novotel Samator, Mercure dan Ibis Budget Malang. “Hotel kami punya konsep tambahan tempat tidur yang bisa ditarik dari bawah sehingga sangat cocok untuk traveller atau orang yang perjalanan dinas,” ujarnya. [riq]

Tags: