Achmad Iskandar: Menjaga Masyarakat Bangkalan Tetap Sejahtera

Anggota DPRD Jatim Drs H Achmad Iskandar, M.Si, melakukan penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses I Tahun 2019 daerah pemilihan Jatim 14 di Desa Masaran, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Kamis (28/11/2019). [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

(Reses Anggota DPRD Jatim)

Bangkalan, Bhirawa
Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) memiliki dua sisi yang berbeda. Satu sisi, Jembatan terpanjang di Indonesia itu diharapkan memacu pembangunan serta melahirkan kemakmuran bagi warga Pulau Garam. Tapi disisi yang lain, ekses negatif Suramadu memaksa warga Madura, khususnya Bangkalan menjadi tamu dirumahnya sendiri.
Hal inilah yang dikhawatirkan warga masyarakat Bangkalan, khususnya Desa Masaran, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan. Dalam penyerapan Aspirasi Masyarakat – Reses I Tahun 2019 daerah pemilihan Jatim 14, Anggota DPRD Jatim Drs H Achmad Iskandar, M.Si, Kamis (28/11) kemarin.
“Permasalahan yang khas disini (Bangkalan, red) penunjang Suramadu. Saya kira masyarakat Madura khususnya di Bangkalan harusnya itu dengan dampak Suramadu ini mengalami kesejahteraan. Tapi, kalau keliru jadi tersingkirkan. Ini harus kita jaga,” katanya.
Iskandar yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini terus melakukan pelbagai upaya agar warga tidak menjadi tamu di rumah sendiri. Untuk meningkatkan ekonomi di Madura, perlu adanya campur tangan pemerintah kedepan.
“Pada umumnya mereka sangat damai, sejahtera dan mendukung program-program pemerintah kedepan,” terangnya.
Politisi Partai Demokrat ini pun mendapatkan beberapa keluhan warga Masaran Bangkalan. Seperti perlu adanya penunjang UKM, ketersediaan air bersih hingga revolusi pendidikan.
“Warga juga meminta adanya perbaikan gedung-gedung sekolah, baik Paud, TK, SD dan Madrasah. Kalau kita minta pada Gubernur mesti ada mekanisme APBD. Nanti akan kami cari solusi langsung, saya akan melihat dulu seperti apa yang bisa saya bantu,” ujarnya.
“Nanti akan saya bicara secara khusus agar tepat sasaran. Ada dua kemungkinan bantuan dari APBD 2020,” tambahnya.
Iskandar menyakini bahwa pendidikan di Madura akan mengalami peningkatan menjadi lebih baik. “Pasti ada revolusi pendidikan dan terobosan baru. SDM Unggul lima tahun kedepan betul-betul akan terwujud,” tambahnya.
Sebelumnya, Muhammad Fauzan, warga Masaran Bangkalan yang mewakili warga meminta potensi-potensi masyarakat dapat segera terangkat. Dimana, keaejahteraan masyarakat Madura akan terangkat melalui UKM-UKM yang ada.
“Potensi masyarakat Masaran harus diangkat, bagaimana masyarakat bisa sejahtera melalui UKM-UKM,” katanya.
Mengenai pendidikan, lanjut dia, gedung sekolah masih kurang memadai baik Paud, SD, dan Madrasah. “Masyarakat memang membutuhkan infrastruktur pendidikan,” tambahnya. (geh.lis)

Tags: