ACT Bangun Pabrik Shelter untuk Produksi Ribuan Hunian Pengungsi Lombok

Knockdown shelter yang diproduksi HSM untuk mempercepat penyediaan hunian yang layak bagi pengungsi di Lombok.[trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Satu per satu upaya Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyediakan hunian yang layak bagi pengungsi di Lombok pada masa pemulihan ini telah berbuah manfaat. Setelah membangun Integrated Community Shelter (ICS) dan Family Shelter, upaya inovatif dalam penyediaan hunian pengungsi terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan mendirikan Humanity Shelter Manufacturing (HSM), sebuah pabrik yang memproduksi ribuan shelter untuk pengungsi Lombok.
Jumat (21/9), HSM memulai operasi perdananya. Pabrik shelter ini merupakan hal baru bagi ACT dalam menangani bencana, khususnya di masa pemulihan. Hal ini disampaikan oleh Syuhelmaidi Syukur selaku Senior Vice President ACT saat meresmikan pembukaan HSM.
Pendirian HSM, menurut Syuhelmaidi, tidak terlepas dari urgensi kebutuhan pengungsi akan hunian. Terlebih lagi memasuki musim penghujan, pabrikasi dan pembangunan shelter yang lebih cepat diperlukan agar para pengungsi bisa berteduh dari hujan.
Oleh karena itu, HSM pun memproduksi knockdown shelter, atau hunian bongkar pasang. Shelter tersebut berbahan dasar besi holo dan lembar seng spandek. Berbeda dengan proses pembangunan hunian di kompleks ICS dan Family Shelter, untuk membangun knockdown shelter hanya membutuhkan waktu 1-2 jam.
“Ke depannya, produksi shelter kami akan lebih banyak ke jenis knockdown shelter ini. Baik pembangunan shelter tunggal di rumah-rumah warga yang sudah hancur, maupun pembangunan shelter secara komunal seperti ICS. Dengan waktu pembangunan yang amat cepat, diharapkan makin cepat pula pengungsi bisa tinggal di hunian yang layak,” jelas Syuhelmaidi.
Di hari pertama operasinya, HSM mampu memproduksi 25 unit knockdown shelter setiap harinya. Hingga akhir September nanti, HSM menargetkan untuk memproduksi 500 unit shelter. Jumlah produksi ini akan terus bertambah, seiring dengan penambahan pekerja konstruksi bangunan. [geh, iin]

Tags: