ACT LatihTanggap Bencana Bersama Siswa SMP Labschool Unesa

Tepat di Hari Sumpah Pemuda (28/10) kemarin, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama SMP Labschool Unesa Lidah Wetan melakukan galang kepedulian bagi saudara sebangsa yang terdampak bencana gempa di Ambon.

Pada Momen Sumpah Pemuda
Surabaya, Bhirawa
Pada 28 Oktober 1928 lalu tercetus Sumpah Pemuda yang digaungkan para pemuda berasal dari bermacam – macam Suku yang ada di Indonesia. Nilai yang disepakati yakni Berbangsa, Bertanah Air dan Berbahasa Satu yaitu Indonesia.
Dari nilai – nilai tersebut ada semangat berbangsa yang menumbuhkan semangat kepedulian untuk saudara sebangsa yang baru saja terdampak bencana. Gempa yang melanda Maluku beberapa waktu lalu menjadi perhatian tersendiri bagi siswa – siswi SMP Labschool Unesa. Tepat di Hari Sumpah Pemuda (28/10) kemarin (Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama SMP Labschool Unesa Lidah Wetan melakukan galang kepedulian bagi saudara sebangsa yang terdampak bencana gempa di Ambon, di sela- sela penyelenggaraan Pelatihan Mitigasi Bencana.
Mitigasi bencana ini merupakan program humanity day yang ditawarkan kesekolah untuk mengedukasi masyarakat pentingnya siap siaga menghadapigbencana. Mitigasi bencana juga sangat dibutuhkan mengingat Indonesia memiliki potensi bencana yang tinggi sehingga diperlukan generasi yang tanggap bencana.
Menurut Kepala Cabang ACT Jatim, Wahyu Sulistianto Putro, pelatihan mitigasi bencana dalam program humanity day dari ACT berkomit menuntuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan saat menghadapi bencana sehingga dapat meminimalisir dampak yang tidak diinginkan saat terjadinya bencana.
“Kami juga membuka kesempatan bagi beberapa sekolah atau lembaga yang ingin berkolaborasi mengadakan Program Humanity Day bisa juga menghubungi Tim ACT Jatim,” kata Wahyu.
Ditemui saat kegiatan pelatihan, Kepala SMP Labschool Unesa Lidah Wetan, Qurrota Ayunin, menyatakan pelatihan mitigasi bencana belum masuk dalam kurikulum pendidikan sehingga diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Bersama ACT kami selenggarakan pelatihan mitigasi bencana, sebagai bekal bagi siswa siswi dalam menghadapi bencana, selain itu kita juga menggalang bantuan untuk saudara sebangsa yang sedang terdampak bencana,” ujarAyunin.
Pada kegiatan ini Tim ACT didukung oleh relawan dari MRI Surabaya yang memiliki sertifikat pelatih tanggap bencana, sehingga menguasai dibidangnya. Para siswa juga tampak antusias mendengarkan pemaparan materi tentang mitigasi bencana. [fen]

Tags: