ACT Malang Siagakan Relawan Hingga 24 Jam

Tim Aksi Cepat Tanggap disiagakan untuk penanganan bencana alam. [m taufiq]

Kota Malang, Bhirawa
Potensi bencana wilayah Malang Raya di penghujung tahun 2020 ini sangat besar. Berbagai macam kejadian bencana alam di Indonesia bermunculan silih berganti, mulai bencana longsor, banjir bandang hingga erupsi berbagai gunung api di Indonesia, juga erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur.
Kondisi yang kian memburuk juga terjadi di beberapa wilayah di Malang Raya. Salah satunya luapan air di beberapa titik akibat hujan deras. Hal ini menimbulkan dampak yang besar bagi keberlangsungan para pengungsi terdampak, baik harta dan tempat tinggal, ekonomi dan bahkan merenggut korban jiwa.
Merespon hal itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Malang bersama MRI melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana bersama relawan, Rabu (16/12) Kemarin, di Kantor ACT Malang, Purwantoro, Kota Malang.
Brance Manager ACT, Malang, Diki Taufik Sidik mengatakan, ancaman ini perlu respon cepat agar penanganan bencana bisa meminimalisir dampak yang terjadi. Maka relawan telah disiagakan untuk merespon cepat terkait beberapa kemungkinan bencana yang bisa terjadi kapan saja. Beberapa kebutuhan keterampilan telah disiapkan seperti relawan medis dan rescue serta media.
Diki mengungkapkan, ada 40 relawan yang mengikuti apel kesiapsiagaan ini. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan armada rescue seperti perahu karet, APD dan kebutuhan lainnya.
“Saat ini relawan sudah siap 24 jam kapanpun dibutuhkan, ada beberapa spesifikasi khusus yang disiapkan sesuai kebutuhan nantinya,” ucap Iqrok Wahyu P, Program Staff ACT Malang.
Iqrok menambahkan, ACT Malang terus berkomitmen untuk hadir mengambil langkah cepat membantu masyarakat yang terdampak bencana. ”Keselamatan dan kesehatan warga adalah prioritas utama kami,” tandasnya. [mut]

Tags: