Ada Ibu Hamil Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19 di Sidoarjo

Para Kader Kesehatan di Kaupaten Sidoarjo diharapkan bisa mengajak ibu hamil di Kab Sidoarjo supaya selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. [alikus/bhirawa].

Ibu Hamil Resiko Tinggi Terpapar Covid-19
Sidoarjo, Bhirawa
Para Kader kesehatan di Kabupaten Sidoarjo diingatkan ada tiga orang yang punya resiko tinggi terpapar pandemi Covid-19. Diantaranya lanjut usia (Lansia), ibu hamil dan Balita.

Khusus untuk ibu hamil, Kepala Bidang Promosi Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr Abdilah Asegaf, mengatakan maka para kader kesehatan di Sidoarjo harus bisa membina hubungan baik dengan mereka.

“Supaya mereka mau didampingi dan ibu hamil menjadi selamat saat proses persalinan. Sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan anak (KIA) di Kabupaten Sidoarjo,” kata dr Abdilah Asegaf, saat memberikan arahannya dalam kegiatan pendampingan ibu hamil resiko tinggi bagi para kader kesehatan Sidoarjo 2020, Senin (20/7) di ruang Delta Graha Sidoarjo.

Dalam kegiatan selama dua hari itu, ada Kader kesehatan dari Desa Bluru Kidul Kec Sidoarjo melaporkan ada seorang ibu hamil di wilayahnya yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Ibu hamil tersebut, tidak bersedia untuk dilakukan pendampingan selama masa kehamilannya.

dr Abdilah menambahkan para kader kesehatan di Kabupatem Sidoarjo harus bisa memotivasi para ibu hamil, supaya bersedia dirapid tes bahkan di tes swab. Tujuannya, bisa mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil dan bisa segera dilakukan tindakan yang tepat bagi mereka.

Dikatakannya, kondisi kematian ibu hamil di Kabupaten Sidoarjo karena proses persalinan di Provinsi Jawa Timur termasuk dalam kelompok 10 besar. Pada tahun 2019 lalu, kata dr Abdilah, tercatat ada sebanyak 19 ibu hamil yang meninggal dunia karena proses kehamilan ini.

“Kita harapkan dan upayakan pada tahun 2020 ini, jumlah kematian ibu hamil di Sidoarjo bisa menurun,” kata mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Wonoayu itu.

Dikatakannya, saat ini ada sekitar 36 ribu ibu hamil di Sidoarjo. Sedangkan kandungan yang sudah berusia 37 minggu ada sekitar 9000 an.

Menurutnya, 9000 an ibu hamil ini perlu dilakukan rapid tes bahkan tes swab. Agar proses persalinan mereka di rumah sakit lancar. Sehingga antara ibu hamil dan petugas kesehatan di rumah sakit sama-sama aman tidak sampai terpapar Covid-19.

Dalam kesempatan itu, juga ditambahkan oleh Kasi Promkes Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Endang Sawitri, para Kader kesehatan di Sidoarjo agar senantiasa mengajak para ibu hamil untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena ibu hamil termasuk beresiko tinggi Covid-19.

“Salah satunya rajin untuk melakukan cuci tangan,” katanya.

Ia juga menyarankan agar ibu hamil banyak makan buah-buahan, sayur dan air putih. Karena akan bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh ibu hamil. Sehingga tidak mudah terserang penyakit dalam masa pandemi Covid-19. [kus]

Tags: