Ada Pandemi Covid-19, Perhatian Pada Pengamal Al Qur an Tidak Berhenti

M Hudori

Sidoarjo, Bhirawa
Sejak zaman Bupati Sidoarjo non aktif, Saiful Ilah sampai saat ini penghargaan pada para Tahfidz Qur an di Kab Sidoarjo yang dianggap sebagai pengamal Al Qur an di Kota Delta ini, tetap berlanjut dan tidak berhenti walau ada pandemi Covid-19 saat ini.
Menurut Kasubag Agama dan Kemasyarakatan Bagian Kesra Kab Sidoarjo, M. Hudori S.Kom, M,I.Kom, penghargaan dari Pemkab Sidoarjo itu tetap diberikan karena mereka dianggap sebagai pengamal ajaran Al Qur an di tengah masyarakat.
“Yang dinilai itu, selain mereka termasuk penghafal Al Quran, mereka juga mengamalkan ajaran Al Quran ini di masyarakat, bisa di sekolah atau di masjid atau mushola,” jelas Hudori, Rabu (3/6) kemarin.
Menurut Hudori, kalau tidak ada pengamal ajaran Al Quran, bagaimana nantinya kelangsungan pendidikan agama Islam di tengah masyarakat.
Mulai tahun 2020 ini, Pemkab Sidoarjo, kata Hudori, juga mulai memberikan penghargaan pada qori dan qoriah Al Qur an. Jumlanya ada 26 orang. Sementara pada Tahfidz qur an ada sebanyak 637 orang.
Untuk para Tahfidz, kata Hudori, selama tahun 2020 ini diberikan santunan sebesar Rp4 juta tiap orang. Yang dicairkan setiap Triwulan.
Menurut ia, meski sedang mengalami musibah pandemi Covid-19, pengajaran amalan Al Quran harus tetap berjalan. Cuma caranya saja yang mungkin berbeda.
Kalau dalam kondisi normal, pengajaran dilakukan secara tatap muka, namun dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, akan dilakukan secara daring atau dalam jaringan.
“Walau ada pandemi Covid-19, para Tahfidz maupun qori dan qoriah harus tetap mengajarkan amalan Al Quran, semoga dengan banyak-banyak amalan Al Quran, masa pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir,” kata Hudori.
Pihaknya dalam Minggu depan, akan mengumpulkan para koordinator di 18 kecamatan untuk membahas masalah tersebut.
Para Tahfidz dan Qori di Sidoarjo akan diberikan buku sebagai laporan kegiatan mereka menerapkan cara Daring selama ada pandemi Covid-19 saat ini. [kus]

Tags: