Ada Skenario, Parpol Menjegal Pasangan SQ

Sambari Halim -M Qosim

Sambari Halim -M Qosim

Gresik, Bhirawa
Bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik masih sepi. Meski pendaftaran Cabup-Cawabup tinggal beberapa hari, namun belum ada kandidat yang muncul. Sejauh ini hanya pasangan Cabup-Cawabup Sambari Halim Radianto-Moh Qosim (SQ) yang mengemuka, meski partai yang digunakan sebagai kendaraan belum jalas.
Bahkan, kini beredar kabar dilakangan sejumlah Parpol ada upaya  menjegal langkah pasangan SQ. Agar pasangan incumbent ini tak bisa maju lagi, meski sudah mempunyai calon, sejumlah Parpol memilih tak ikut bertarung pada Pilbup yang menurut rencana digelar 9 Desember 2015 mendatang secara serentak itu. Karena tak ada lawan, pencalonan SQ akan kandas dan Pilbup terancam ditunda. Sebab, sesuai aturan, Pilbup bisa digelar minimal harus diikuti dua pasang calon kandidat.
Alasan sejumlah Parpol tak ikut bertarung pada Pilbup 2005, selain ada yang sengaja untuk menjegal langkah SQ karena konflik kepentingan, pasangan incumbent ini kini dinilai terlalu tangguh untuk dikalahkan. ”Sekarang bukan moment tepat untuk mengalahkan SQ. Sebab, pasangan incumbent ini cukup kuat, apalagi soal dana. Menurut saya, hanya keajaiban dan aturan yang bisa mengalahkan SQ,” tutur salah satu pengurus partai enggan disebutkan namanya, Senin (29/6) kemarin.
Sehingga, karena merasa tak mampu bersaing melawan SQ, salah satu cara yang dilakukan sejumlah partai rivalitas, memilih tak ikut bertarung meski sudah mempunyai calon untuk maju Pilbup. ”Sebab, kini bukan waktu yang tepat untuk melawan pasangan SQ, Apalagi saat ini masih berkuasa. Kalau tak ada lawan yang maju, SQ akan binggung. Karena kemungkinan Pilbup akan ditunda,” tambahnya.
Bahkan, sejumlah politisi memprediksi Pilbup Gresik sulit digelar pada 9 Desember 2015. Justru peluang untuk ditunda cukup besar.Ini terlihat, meski pendaftaran calon lewat jalur partai sudah dekat, pada 26 Juli 2015, belum ada kandidat yang muncul.
Jika Pilbup Gresik sampai diundur dan dibarengkan dengan Pilbup tahap 2 tahun 2017, diprediksi pasangan SQ sulit menang karena sudah tak mempunyai power di pemerintahan. Sebab, diakui atau tidak, calon petahana rata-rata bisa memenangi  Pilbup, karena mereka lebih dulu bisa mengendalikan massa lewat kepemimpinannya. ”Kecil sekali peluang SQ bisa memenangi jika Pilbup diundur dan dibarengkan Pilkada serentak  tahun 2017 mendatang,” kata Thohirin, mantan politisi senior PDIP Gresik ini.
Menurut Thohirin, kalau Pilbup Gresik benar diundur menjadi 2017, karena peserta  Pilbup tak memenuhi syarat, yakni hanya ada satu pasangan (SQ) saja, maka pasangan  petahana itu akan sulit memenangi Pilbup. Sebab, jedah dua tahun untuk penantihan  Pilkada, SQ tak bisa memanfaatkan pemerintahan, memanfaatkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk menggalang kekuatan massa. ”Selama dua tahun itu SQ tak akan bisa lagi menarik simpati masyarakat mengatasnamakan pribadi meski itu proyek didanai APBD,” tegas Thohirin.
Partai Demokrat Dukung SQ
Sementara itu, angin segara kembali didapat kubu Sambari-Qosim (SQ), setelah PAN dan Gerindra. Kini giliran Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kab Gresik resmi menentukan sikap, resmi mendukung SQ dalam Pilbub Gresik Desember mendatang.
Menurut Ketua DPC Demokrat Kab Gresik, Samwil, kepastian Partai Demokrat mendukung pasangan SQ. Meski hingga kini dukungan secara resmi belum dilakukan sebab dimungkinkan dukungan diberikan menjelang dibukanya pendaftaran oleh KPU.
”Kemungkinannya demikian, kami akan mendukung SQ pada Pilbup 2015 mendatang. Untuk rekomendasi memang bukan menjadi wewenang DPC Kab Gresik, sebab sesuai ketentuan untuk rekomendasi diberikan DPP dan diputuskan DPD Jatim. ”Kami mendapatkan informasi demikian, namun untuk rekomnya tetap berasal dari keputusan DPD,” terang Samwil.
Sekertaris DPD PPP Kab Gresik, Nur Qolib mengatakan, hingga kini belum ada deal-dealan dengan PKB. Sebab, hingga kini PPP masih menunggu hasil rekomendasi dari DPW Jatim. ”Yang jelas kami masih menunggu rekomendasi, untuk kepastian kapan rekomendasi turun, pihaknya tak bisa memastikan. Yang pasti, semua tergantung pada 26 Juli mendatang saat pendaftaran.
Terpisah Sekertaris DPC PKB Kab Gresik, Imron Rosyidi mengatakan, PKB hingga kini sudah melakukan pembicaraan dan negosiasi dengan PPP. Yang kabarnya tinggal Mou saja. ”Itu perkembangan koalisi yang telah digalang PKB,” Imron Rosyidi. [kim.eri]

Tags: