Mahrus Syamsul
Mahrus Syamsul
Sebagai abdi negara, jabatan bagi sosok Mahrus Syamsul merupakan amanah yang harus dijalankan dengan baik. Sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Jember – Lumajang yang baru, Mahrus mengaku semakin tertantang andrenalinnya untuk terus bekerja, berkarya yang terbaik bagi dunia pendidikan.
“Intinya, siap untuk menjalankan tugas dari atasan ( Dinas Pendidikan Pemrov Jawa Timur,” ujar Mahrus Syamsul kepada Bhirawa saat ditemui diruang kerjanya.
Sebagai pejabat baru, Mahrus langkah pertama yang harus dilakukan yaitu segera melakukan adaptasi. Karena dengan beradaptasi, mantan Kepala SMA Negeri 1 Prajekan Bondowoso dapat segera mengetahui karasteristik masing-masing daerah.
“Masing – masing daerah memiliki karakteristik yang berbeda – beda. Situbondo – Bondowoso beda dengan karakteristik Jember dan Lumajang. Dengan cara beradaptasi ini, kita bisa segera mengenal karakteristik mereka masing-masing,” ujar Mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Situbondo – Bondowoso lanjutnya.
Dari segi wilayah dan jumlah lembaga, urai Mahrus sangat berbeda. Kalau di wilayah Kabupaten Situbondo – Bondowoso ada 148 lembaga SMA/SMK/SLB Negeri Swasta. Sedang di Kabupaten Jember – jumlah lembaga pendidikannya 249 lembaga SMA/SMK/SLB Negeri Swasta dan Kabupaten Lumajang memiliki 69 lembaga SMA/SMK/SLB Negeri Swasta.
“Itu dari jumlah lembaga, belum lagi tenaga pendidikannya. Ini perlu diselami dulu karakternya,. Sehingga terjalin sinergitas untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Jember – Lumajang,” pungkas bapak yang sudah memiliki cucu empat ini mengakhiri pembicaraan.
Pengalaman di dunia pendidikan, Mahrus Syamsul pernah mengajar sebagai guru matematika di
SMP Sanenrejo Tempurejo Jember, SMA Negeri 1Kapongan Situbondo. Kemudian tahun 2008 diangkat menjadi Kepala SMA Negeri 1 Tapen, Kapala SMA Negeri Sukosari, Kepala SMA Negeri Pujer dan terakhir menjabat Kepala SMA 1 Negeri Prajekan Bondowoso. [efi]
