Kepala DPMD Bondowoso, Abdurrahman. (Ihsan Kholil/Bhirawa)
Bondowoso, Bhirawa
Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap III di Kabupaten Bondowoso tak kunjung juga cair, yang kini sudah memasuki bulan Oktober 2019. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Abdurrahman mengungkapkan, tidak sinkronnya aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (Omspan) dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) merupakan salah satu penyebabnya. “Jadi sekarang lagi rekonsiliasi, itu ada aplikasi yang harus sinergi, integrasi. Antara aplikasi Omspan dan Siskeudes,” kata Abdurrahman saat di konfirmasi, Selasa (29/10).
Jadi kata Abdurrahman, antara aplikasi omspan dan siskeudes datanya harus sama, namun fakta diapangan banyak data yang tidak sama dan selisih. “Selisih sedikitpun langsung ditolak, makanya sekarang ini di rekonsilasi, di DPMD, kan tiap hari ada operator dari masing-masing desa ke kantor, itu sudah kita jadwal,” jelasnya.
Lanjut kata Abdurrahman, bahwa itu terjadi di 209 desa, tapi tidak semua, namun sebagian besar. “Bukan menyalahi, namanya kan begini, syarat administrasi harus dipenuhi, itu kan permintaan dari pusat, Kementerian Keuangan,” terangnya.
Sebenarnya, pihaknya ingin secepatnya bisa cair. Dan berupaya dengan ditargetkan agar rampung pada bulan November. “Tetapi kalau masih belum integrasi antara omspan dan siskeudesnya, bagaimanapun juga akan ditolak usulan pencairan kepada Kementerian Keuangan. Targetnya ya InsyaAllah awal-awal November lah,”pungkasnya.[mb11]
