Adib Nurdiyanto, Ubah Bunga Telang Bernilai Ekonomis

PIAN Telang mendapat pujian dari pengunjung Launching Kalender Event Dinas Pariwisata Bojonegoro. [Achmad Basir]

Tak Hanya Cantik, Juga Bisa Dibuat Minuman Segar dan Menyehatkan
Kab Bojonegoro, Bhirawa
Siapa masyarakat Bojonegoro yang belum tahu Mojodeso?. Desa ini sudah memiliki berbagai penghargaan. Mulai tingkat kabupaten hingga nasional. Prestasi desa ini tak lepas dari masyarakatnya yang sangat kreatif dan produktif.
Pembangunan desa tentu dimulai dari sumber daya manusia yang ada. Masyarakat Mojodeso dibentuk untuk cinta terhadap lingkungan. Kondisi lingkungan desa dikelola secara maksimal. Mulai dari menjaga kebersihan hingga pengelolaan sampah. Sumber daya alam pedesaan pun dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Salah seorang yang sangat berjasa membentuk Mojodeso adalah Adib Nurdiyanto, penggagas Rumah Kreatif. Ia merupakan perangkat desa yang melahirkan banyak inovasi bagi warga Mojodeso. Ia mencoba mengembangkan potensi yang ada di desa untuk memajukan perekonomian masyarakat lewat produk berbasis UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
Salah satu inovasinya adalah mengubah bunga telang atau dalam latinnya clitoria ternatea menjadi sebuah produk yang sangat bernilai tinggi. Bunga telang adalah tumbuhan merambat berbatang lunak dengan daun bunda kecil, yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Bunga telang ini sebagai tanaman hias karena bunganya yang berwarna biru terang.
Bunga telang banyak dijumpai tumbuh liar di pekarangan warga RT 11 Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Namun sayangnya tanaman ini rentan mati saat musim kemarau. Jadi, tanaman bunga telang ini hampir tidak dijumpai saat kemarau kecuali memang benar benar terawat oleh tangan manusia yang peduli.
Berawal dari Jurnal kesehatan, Adib Nurdiyanto yang merupakan salah satu warga RT 11 Desa Mojodeso ini mengetahui banyaknya zat bermanfaat dalam bunga berwarna biru ini. Adib pun berniat membudidayakan tanaman Bunga Telang di depan rumahnya dan di Taman Dung Dung RT 11 Desa Mojodeso. “Saya memang berniat meluncurkan produk minuman baru di awal tahun 2019, jadi untuk bahan bakunya, saya mulai menanam benih telang sejak bulan Oktober 2018,” tutur Adib.
Bunga telang sebenarnya ada 3 jenis sesuai warnanya, yakni putih, biru dan ungu. Di desa Mojodeso, hanya jenis telang warna biru yang dibudidayakan sebagai bahan baku pembuatan minuman segar Telang. “Tanaman ini memiliki warna dan rasa yang segar menjadikan alasan orang menggemari racikan bunga telang ini,” ujarnya.
Produknya berlabel PIAN Telang atau disebut (Produk Inovasi Adib Nurdiyanto), minuman segar ini sangat digemari remaja terutama pelajar dan mahasiswa. Bunga telang mengandung notropika yang biasanya dimanfaatkan sebagai suplemen untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi kognitif di otak. “Produknya itu dihargai Rp5000 per botolnya,” katanya.
Sedangkan untuk pemasarannya melalui WA dan penawaran langsung ke Dinas dan instansi. Namun untuk kendalanya kami belum punya alat pasteusasi, masih manual. “Sehingga minuman kami hanya bertahan 36 jam disuhu normal. Bisa bertahan 5 hari di dalam kulkas,” jelas.
Harapnnya adanya bantuan alat pasteusasi dari pemerintah supaya untuk mengembangkan usaha tersebut. Misalnya bisa masuk ke minimarket maupun supermaket. [Achmad Basir]

Tags: