Adityah Anak Pemulung Sampah Ukir Prestasi, Bupati Malang Hadiahi Sepeda Angin

Siswa kelas VI SDN 2 Jenggolo, Adityah Syaiful Anam saat menerima hadiah sepeda angin dari Bupati Malang, HM Sanusi, di tempat tinggalnya Desa Jenggolo, Kec Kepanjen, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Siswa kelas VI SD Negeri 2 Jenggolo Kepanjen, Kabupaten Malang Aditya Syaiful Anam usia 12 tahun, anak dari pasangan almarhum Choirul Anam dan Sulastri asal Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, telah mengukir prestasi dalam memenangkan kejuaraan karate di tingkat Malang Raya.
Aditya merupakan anak yatim, yang sejak kecil ditinggal ayahnya. Selain itu, Aditya juga sebagai warga yang kurang mampu. Namun siswa SD ini berhasil meraih prestasi hingga menarik Bupati Malang, HM Sanusi.
Dengan prestasinya itu maka Bupati Sanusi terketuk hatinya untuk memberikan hadiah sepeda angin dan bantuan lainnya atas prestasinya, dan diberikan langsung di rumah orang tuanya, di Jl Sentono, Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Karena di tengah keterbatasan ekonomi ibunya, Aditya justru mampu meraih prestasi yang membanggakan.
“Saya mengawali belajar olahraga beladiri karate sejak kelas III SD, dan selama tiga tahun belajar karate, alhamdulillah saya menjuarai dalam kejuaraan karate. Sedangkan untuk mengikuti kejuaraan karate itu, untuk menuju Lapangan Rampal Kota Malang diantar ibu dengan menggunakan sepeda angin,” ungkap Aditya Syaiful Anam, Rabu (16/9), kepada wartawan.
Untuk menuju tempat pertandingan di Lapangan Rampal, dari rumahnya di Kepanjen berangkat habis salat Subuh bersana ibu dengan menggunakan sepeda angin. Dan tidak hanya mengikuti kejuaraan saja diantar dengan menggunakan sepeda angin sama ibu, tapi setiap latihan saya juga mengayuh sepeda ke tempat latihan di Kota Malang. Sedangkan jarak antara Kepanjen ke Kota Malang sejauh 30 kilometer.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bupati Malang yang mana telah memberikan hadiah sepeda angin, dan sangat bermanfaat untuk keperluan latihan karate dan keperluan untuk sekolah,” ujar Adityah, yang bercita – cita sebagai seorang Polisi.
Secara terpisah, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, Adityah merupakan salah satu dari anak – anak Kabupaten Malang yang memiliki prestasi terpendam. Sehingga dirinya selalu memberikan apresiasi dan memberikan hadiah, seperti hadiah sepeda angin yang diberikan kepada Aditya atas prestasinya itu.
Maka Bupati Sanusi meminta kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang untuk merekrut sebagai atlet karate. ”Prestasi olah raga yang diraih warga Kabupaten Malang harus diapresiasi, sehingga untuk memberikan semangat agar terus berlatih dan terus tetap semangat untuk meraih juara,” paparnya.
Sementara itu, ibu kandung Adityah, Sulastri, sangat senang dengan pemberian hadiah untuk anaknya dari Bupati Malang. Apalagi, pemberian hadiah langsung diberikan bupati kepada Adityah di rumahnya. Dan dirinya tidak menyangka jika Bupati Malang bersama pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang datang kerumahnya untuk memberikan hadiah sepeda angin pada anak saya, karena anak saya ini barun menjuarai karate tingkat Malang Raya. Sedangkan dirinya ini hanya seorang janda, yang pekerjaan saya sebagai pemulung sampah, tapi bupati mau mendatangi rumahnya,
Sulastri menjelaskan, ada satu cita -cita Adityah, selain ingin menjadi Polisi, juga berkeinginan untuk bertemu kembali dengan Presiden Joko Widodo. ”Sebelumnya, anak saya ini pernah bertemu Presiden pada saat menerima santunan secara langsung di SMK Muhammadiyah 7 Gondang Legi, Kecamatan Gondang Legi, Kabupaten Malang, beberapa tahun lalu,” terangnya. [cyn]

Tags: