Adu Strategi dan Gengsi di Babak Final

Tim bola voli SMK Antartika 2 Sidoarjo optimis bisa merebut juara Indomaret-Milo Volleyball Tournament. [ist]

Tim bola voli SMK Antartika 2 Sidoarjo optimis bisa merebut juara Indomaret-Milo Volleyball Tournament. [ist]

(Indomaret-Milo Volleyball Tournament)
Surabaya, Bhirawa
Partai final Indomaret-Milo Volleyball Tournament antara SMK Antartika 2 Sidoarjo melawan SMKN 1 Jetis Mojokerto yang digelar hari ini, Jumat (2/9) di GOR Delta Sidoarjo bakal berlangsung seru karena mempertemukan dua daerah yang selama ini menjadi kiblat bola voli pelajar di Jatim.
Selama ini Sidoarjo dan Mojokerto dikenal sebagai salah satu gudang pemain bola voli Jatim, karena dari dua kota itulah lahir beberapa pemain andalan Jatim bahkan nasional.
Sehingga tidak salah jika tensi pertandingan bakal tinggi karena kedua tim akan bermain habis-habisan untuk meraih gelar juara. Tidak hanya adu strategi, namun unsur gengsi juga akan menjadi warna di pertandingan tersebut.
Sejak proses drawing, kedua tim ini tergabung dalam empat sekolah yang menjadi unggulan. Langkah mereka untuk menembus babak final juga sangat mulus. Kedua tim membawa misi yang sama di babak final, yakni menjadi kampiun, alias juara.
Pelatih SMK Antartika 2 Sidoarjo, Ahmad Kamal mengakui SMKN 1 Jetis adalah tim bola voli pelajar terbaik dari Bumi Mojopahit. “Dia pernah juara pada kejuaraan antar pelajar di probolinggo. SMKN Jetis punya permainan cepat dan pertahanan yang bagus,” puji Kamal.
Untuk mendobrak pertahanan lawan, Kamal melakukan perbaikan di dua aspek, yakni serve dan receive serve. Kamal juga mengajarkan pada anak buahnya bagaimana membawa arah serangan dan alur permainan lawan. Sebab, Antartika harus mengakhiri puasa gelar di tahun 2016 ini.
“Selama tahun 2016 kita belum pernah juara. Kalau juara di Indomaret, itu menjadi yang pertama bagi kami. Agar bisa juara Anak-anak harus mau kerja keras,” tegas pelatih kawakan di Sidoarjo ini.
Sementara itu SMKN 1 Jetis Mojokerto dalam posisi diunggulkan pada partai final ini. Pelatih Zakia Nur Qomaria mengaku sudah mengantongi kekuatan tim lawan. “Kita sudah sering bertemu dengan mereka. Bahkan kita dua kali menang atas mereka,” ucap Zakia.
Menurut pelatih berjilbab ini, kemenangan pertama terjadi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun 2015 lalu. Kala itu Jetis mengalahkan Antartika di babak puncak dengan skor 3-1. Kedua tim terakhir bertemu di Probolinggo. “Kami menang 3-1 di babak semifinal,” ungkap Zakia.
Ia mengaku beruntung karena bertindak sebagai tuan rumah dan bakal mendapat dukungan penuh dari suporter. “Dukungan penonton kedua tim bakal membuat pertandingan ini semakin menarik,” katanya. [wwn]

Tags: