Agar Jadi Pelajaran, Pemadaman Listrik di Madura Akibat Layang-layang

Salah satu contoh laying-layang yang sering mengganggu listrik.

Surabaya, Bhirawa
Belum lama peristiwa pemadaman listrik sebagian di Madura disebabkan oleh layang layang, terjadi pada Penghantar 150kV Manisrejo-Nganjuk 1&2 yang menyebabkan padam meluas hingga 8 Kabupaten di Jawa Timur. Gangguan kembali terjadi diakibatkan oleh layang-layang pada penghantar 150kV Ujung-Bangkalan yang menyebabkan Gardu Induk Sumenep, Pamekasan & Guluk-Guluk padam pada pukul 14.56 WIB, Sabtu (10/10).

Kali ini Tim PLN kembali dengan sigap melakukan evakuasi layang-layang yang mengenai penghantar 150 kV usai hujan reda dan kondisi dinyatakan aman. “Tim Unit Induk Transmisi JBTB telah berhasil mengevakuasi layang-layang yang menjadi penyebab terjadinya padam. Tepat pada pukul 17.56 WIB sistem telah kembali normal, sehingga beban puncak Madura yang mencapai 270 MW kembali dapat disupplay penuh oleh PLN dan resiko padam lebih luas dapat dihindarkan. Kami laporkan bahwa dengan respon cepat Tim PLN UP3 Pamekasan, pada pukul 18.11 WIB sudah tidak ada lagi pelanggan terdampak padam,” demikian dijelaskan oleh Rasyid Naja, Senior Manager General Affairs PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, semoga hal ini tidak akan terjadi lagi ke depan. Kami tidak pernah bosan untuk menyampaikan & mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain layang – layang di sekitar jaringan listrik, sebab selain dapat menyebabkan gangguan pada pasokan tenaga listrik, berpotensi bahaya bagi keselamatan masyarakat dan dapat terancama hukuman pidana sesuai dengan Pasal 188 KUHP juncto pasal 408 KUHP juncto pasal 409 KUHP” himbau A Rasyid Naja kepada seluruh pelanggan.[ma]

Tags: