Agar Pengunjung Makin Tertib, Wali Kota Madiun Pasang Papan Peringatan di Kawasan PRC

Demi menjaga ketertiban umum, sejumlah aturan pun diberlakukan. Mulai larangan merokok, pakaian, dan juga kebersihan. Tampak papan pengumuman pun dipasang di kawasan PRC agar wisatawan semakin menjaga ketertiban. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa.
Keberadaan Pahlawan Religi Center (PRC) semakin menarik wisatawan. Terbukti tingkat kunjungan yang kian meningkat. Demi menjaga ketertiban umum, sejumlah aturan pun diberlakukan. Mulai larangan merokok, pakaian, dan juga kebersihan. Papan pengumuman pun dipasang agar wisatawan semakin menjaga ketertiban.

”Bagaimanapun pengunjung harus diatur. PRC ini kawasan religi. Jadi ada adab kesopanan yang harus dijaga. Jangan sampai pengunjung yang lain terganggu,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Senin (30/1).

Setidaknya ada tiga aturan tertulis yang dipasang. Yakni, kawasan bebas asap rokok, pakaian yang sopan, dan membuang sampah pada tempatnya. Wali Kota menyebut aturan tersebut sejatinya sudah diberlakukan. Namun, tidak menutup kemungkinan masih ada pengunjung yang melanggar. Karenanya, aturan tertulis pun dipasang. Harapannya, biar semakin bisa menjaga ketertiban. ‘

‘Kalau tertulis seperti ini kan masyarakat bisa langsung memahami. Tidak perlu terus-terusan diingatkan,” ungkapnya.

Apalagi, ke depan keberadaan PRC semakin ditingkatkan. Wali Kota berencana terbang ke timur tengah untuk mencari kain kiswah bekas Ka’bah. Selain itu juga karpet raudhah. PRC akan dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

Karena itu, masyarakat termasuk pengunjung juga harus turut menjaga. Salah satunya, terkait ketertiban umum. ”Di tempat religi ya baiknya berpakaian yang religius juga. Prinsipnya ini untuk menjaga ketertiban dan tidak menganggu pengunjung yang lain,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Madiun Andriono Waskito Murti menyebut di kawasan PRC juga ditambah tenda untuk pelapak.

Setidaknya, saat ini ada 15 tenda untuk 21 pedagang. Karenanya, ada penambahan enam tenda agar semua pedagang bisa terfasilitasi masing-masing. Andriono menyebut masih terdapat pedagang yang harus berbagi tempat di satu tenda sebelumnya.

”UMKM di sini ini kan salah satu daya tarik juga. Karenanya, bapak wali kota menginstruksikan agar pedagang yang masih gabung tenda untuk difasilitasi. Dengan begitu, semua pedagang bisa kebagian tenda masing-masing,”katanya. [dar.gat]

Tags: