Ahmad Basarah: Pancasila Harus Ada di Hati Rakyat Indonesia

Jakarta, Bhirawa.
Menurut Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, tidak ada kewajiban secara konstitusional, menyampaikan salam semua agama yang ada di Indonesia, termasuk salam budaya Indonesia. Sebagai bangsa yang mengakui budaya Bhineka Tunggal Ika, yang menghormati semua agama dan semua ras yang hidup di bumi Indonesia.
Maka seyogjanya semua menghargai keragaman Indonesia. Idealnya kita juga menyampaikan salam bagi semua agama dan budaya, dimanapun tempat diselenggarakan acara.
Diluar itu ada salam yang hidup sejak perjuangan Kemerdekaan, tanpa membedakan agama maupun suku yang ada. Yakni salam “Merdeka”.
‘’Salam inilah yang telah melekat dihati semua orang Indonesia, dan membakar semangat untuk melawan penjajah kolonial hingga jaman kemerdekaan. Salam Merdeka dengan menunjukkan 5 jari, adalah gambaran Pancasila yang harus kita genggam selamanya. Lima sila dalam Pancasila yang menjadi ideologi bangsa, tidak boleh diganti dengan ideologi apapun, lainnya,” tandas Ahmad Basarah Waka MPR yang membidangi Sosialisasi S Pilar MPR, dalam pembukaan acara Cerdas Cermat 4 Pilar MPR komunitas Mobil Besar Indonesia (MBI) di gedung MPR-Senayan-Jakarta, Sabtu (22/2).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang Ketua Dewan Pembina MBI menyebutkan: Untuk mem-bumikan Pancasila kepada rakyat, sosialisasi 4 Pilar MPR, dibuat lebih gaul, lebih milenial, lebih menyentuh masyarakat, tanpa membedakan lapisan masyarakat. Sosialisasi 4 Pilar MPR pada komunitas MBI ini adalah cara pertama kalinya untuk lebih merakyat. Dengan cara ini diharapkan, Pancasila bukan hanya dikenalkan dan dipahami di ruang diskusi dan seminar saja. Tetapi, Pancasila juga ada dan hidup di komunitas motor, komunitas pecinta burung, di pesantren, di warung-warung juga di sekolah-sekolah maupun di ruang manapun.
“Intinya, Pancasila harus ada di relung hati rakyat Indonesia, untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Bambang Soesatyo. [ira]

Tags: