Aice Group Rapid Test 1.800 Pekerja di Mojokerto

Mojokerto, Bhirawa
Produsen es krim Aice melalui anak perusahaannya PT Aice Ice Cream Jatim Industry, Sabtu (25/7) lalu melakukan rapid test kepada 1.800 karyawannya. Rapid test ini merupakan upaya pencegahan pihak perusahaan guna mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyebaran virus di wilayahnya.

Rapid test dan kampanye masif bersama pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan protokol pencegahan menjadi kunci perbaikan pandemi Virus Corona atau Covid 19 di wilayahnya.

Dalam rapid test di pabrik Aice yang berlokasi di di Ngoro Industrial Park Mojokerto yang memiliki luasan sekitar 44.125 m2 ini, ikut hadir Bupati Mojokerto H Pungkasiadi SH. Orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini memberikan apresiasi atas upaya Aice dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Bupati Pungkasiadi ikut memantau rapid test sembari melakukan tour ke proses produksi di pabrikan es krim berteknologi modern ini. Rapid Test dijalankan secara bertahap selama lima hari sejak Jumat lalu. Setiap hari dilaksanakan rapid test dan pengecekan kesehatan atas 400 orang karyawan. Kegiatan atas pemeriksaan 1.800 karyawan Aice Mojokerto ini mencakup karyawan tetap maupun oursourcing diperkirakan akan rampung pada Rabu (29/7) lusa.

”Kemarin saya diberitahu kalau di Aice digelar rapid test massal. Saya tertarik datang untuk melihat langsung dan atas nama Pemkab Mojokerto memberikan apresiasi kepada Aice atas terselenggaranya kegiatan rapid test ini,” ujar Pungkasiadi, Minggu (26/7).

Dalam kunjungannya, Pungkasiadi memberikan arahan dan bimbingan terkait pencegahan dan penanganan Covid 19 kepada Aice. Menurutnya, protokol kesehatan harusnya sudah tidak asing lagi dilakukan semua pihak. Maka semua pihak harus bersinergi dengan pemerintah baik yang di pusat dan daerah dalam menghadapi pandemi.

”Langkah dan arahan penanganan Covid 19 dari pemerintah, yang sedang dilakukan di pabrik ini, telah dijalankan dengan baik. Kita semua harus melakukan langkah tracing karena mendukung dampak ke proses perbaikan. Dan semakin masif tracing, kesembuhannya juga akan tinggi,” kata Pungkasiadi.

Pungkasiadi juga menjelaskan, dalam menangani pandemi Covid 19, Pemkab Mojokerto melakukan empat hal. Pertama, seluruh pihak secara bersama dilibatkan mengurusi kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Pabrik-pabrik yang berada di wilayah Mojokerto ini disematkan status sebagai Industri Tangguh. Kedua, pemerintah menyiapkan Jaring Pengaman Sosialnya. Ketiga, pemerintah melakukan upaya pemulihan ekonomi. Terakhir, menjalankan upaya penataan dan pengelolaan soal keamanan di wilayahnya.

Sementara itu, Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong, menyampaikan komitmen penuh perusahaan mengikuti dan mematuhi arahan dari Pemkab Mojokerto. Aice menilai semua pihak harus bekerjasama dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.

Sylvana menegaskan, Aice Group menilai kombinasi langkah komersial perusahaan memproduksi es krim dengan kandungan yang baik dengan upaya konkret pencegahan penyebaran Virus Corona di perusahaan menjadi kunci keselamatan karyawan Aice dan keluarganya. Jika karyawan dan keluarga sehat, kegiatan usaha akan berjalan lancar dan dampaknya pemulihan ekonomi di masa transisi akan berjalan cepat. Sebaliknya bagi karyawan yang terdeteksi reaktif, pihaknya akan melakukan langkah isolasi dan penyembuhan sesuai ketentuan pemerintah.

”Kami berterima kasih atas arahan dan bimbingan dari pemerintah. Sebagai salah satu pabrik yang beroperasi di daerah Mojokerto, kami berkomitmen untuk bekerja bersama pemerintah untuk bahu membahu menangani pandemi Covid 19 ini. Inisiatif secara mandiri melakukan rapid test kepada seluruh karyawan merupakan salah satu rangkaian dari program penanganan Covid 19,” katanya.

Sebelumya Aice Group telah menjalankan serangkaian program penanganan Covid 19 mulai program pembagian masker gratis kepada petugas medis, karyawan dan tim distributor serta masyarakat sekitar pabrik. Ke depannya akan terus menjalankan serangkaian program dan pembagian masker dalam membantu pemerintah, tenaga medis dan lainnya di sejumlah daerah di Jatim. ”Kami berharap agar pandemi ini bisa segera berakhir dan geliat ekonomi berjalan kembali,” tutup Sylvana. [fen.min]

Tags: