AII Perkuat Kerjasama Pendidikan Indonesia-Australia

Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM didampingi Asisten II Sekdaprov Jatim Dr Ir H RB Fattah Jasin MS menerima cinderamata dari Prof Greg Fealy.

Surabaya, Bhirawa
Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM memberi apresiasi kepada The Australia-Indonesia Institute (AII). Ini karena banyak program kerjasama antara pemerintah dengan AII yang telah berjalan dengan sukses, khususnya kerjasama di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan pendidikan.
Apresiasi itu disampaikan Sukardi saat menerima delegasi AII di Ruang Kerja Sekdaprov Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Senin (7/5). Sukardi mengatakan, salah satu contoh kerjasama antara AII dan Indonesia dalam bidang pendidikan adalah program Australia-Indonesia Bridge Program. Dimana program ini menghubungkan guru dan siswa dari kedua negara untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman bahasa dan budaya dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Di Jatim, lanjut Sukardi, terdapat 18 sekolah dan madrasah yang telah mengikuti Bridge Program sejak 2009, bahkan hingga saat ini masih aktif berkomunikasi dengan sekolah mitranya di Australia. Selain Bridge Program, Jatim juga memiliki program pengiriman santri ke Australia sejak 2005.
Program tersebut, tambahnya, berada dibawah kerjasama Sister Province/State Jatim-Australia Barat. Awalnya, program ini merupakan upaya melawan image negatif tentang pondok pesantren yang dianggap sebagai sarang teroris. Santri dikirim ke Australia Barat agar berinteraksi langsung dengan masyarakat sehingga timbul rasa saling memahami, yang pada akhirnya bisa mengurangi resistensi masyarakat Barat terhadap ponpes.
“Seiring dengan berkurangnya image negatif tentang ponpes, maka tujuan pengiriman santri ke Australia Barat berkembang menjadi peningkatan SDM dengan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki Australia Barat, yakni melalui pelatihan bidang pertanian dan peternakan,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Ketua AII, Prof Greg Fealy mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan hubungan di bidang pendidikan, kultural, budaya dan kesenian dengan Jatim. “Kami melihat ada banyak kesempatan untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang tersebut antara Australia dan Jatim, saya antusias dengan misi ini,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Prof Greg membawa rombongan dari AII, mereka adalah Ms Astrid Vasile, yang merupakan praktisi bangunan teregistrasi yang berkualifikasi di Australia, dan saat ini menjadi CEO di GV Constructions (Australia Barat), Ms Lydia Santoso, seorang senior associate di Nicholas George Lawyers dan mantan Presiden the NSW chapter of the Australia Indonesia Business Council, dan Mr Andrew Ross, yang mrupakan Artistic Director untuk acara Darwin Festival 2014, dan menjadi Direktur Brisbane Powerhouse dari tahun 2003 hingga 2013. [iib]

Tags: