Aiptu Hendri Setiawan, 11 Tahun Bertugas dengan Naik Kuda

Aiptu Hendri Setiawan, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun saat naik kuda. Berkat hobinya itu, ia menerima penghargaan dari Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri. [sudarno]

Merasa Percaya Diri, dapat Penghargaan dari Dirpolsatwa Korhabra Baharkam Polri
Kab Madiun, Bhirawa
Tidak terbayangkan sebelumnya, jika selaku anggota Polsek Dolopo, Polres Madiun ini membawa nama baik Polres Madiun, Polda Jatim bahkan Mabes Polri sekaligus. Dia adalah, Aiptu Hendri Setiawan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dolopo ini, sudah 11 tahun menjalankan tugasnya blusukan ke Dusun dan Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dengan menunggang kuda kesayanganhnya bernama Ndaru. Karena itu, polisi berkuda itu mendapat penghargaan dari Dirpolsatwa Korhabra Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Hariyanto SH MHum.
Sosok Aiptu Hendri Setiawan (42) yang warga Kelurahan Dolopo ini orangnya biasa-biasa saja. Selain orangnya polos, dia juga rendah hati ketika melakukan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Dolopo selama 11 tahun dijalani dengan naik kuda setiap harinya. Pekerjaannya sebagai anggota Bhabinkamtibmas dengan berkuda membuatnya semakin PD (percaya diri) dalam menjalankan aktivitas sehar-harinya.
Ketika Bhirawa bertandang ke kandang kuda Ndaru milik Aiptu Hendri Setiawan, Selasa (21/7) lalu, yang dikampung dengan akrap dipanggil Pak Iwan itu, dia berterus terang kalau sebenarnya, awalnya memelihara kuda itu, hanya kesenangan atau hobi saja. Setelah ditekuni memelihara kuda tersebut akhirnya kok membuahkan hasil.
Selain Ndaru nama kudanya itu bisa dimanfaatkan untuk kendaraan dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota Polsek Dolopo bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bangusarai Kecamatan Dolopo, juga bisa dibisniskan. Artinya, kuda itu setiap hari Sabtu atau Minggu dikaryakan sebagai kuda wisata bagi pengunjung tempat wisata Kalikerto di Kebonsaridengan tarip Rp 10 ribu sekali putar di lokasi tempat wisata tersebut.
“Kalau saya tidak repot, ya saya sendiri yang jadi joki menuntun atau nggiringkuda ditempat wisata Kalikerto Kebonsari tersebut. Kadang juga temen-temen saya bila ada yang berkenan jadi joki.Tentunya dalam hal ini juga bagi hasil,”ungkap Pak Iwan bercerita soal pemanfaatan kudanya tersebut.
Soal kepemilikan kuda patner kerja dalam menjalankan tugas tersebut, itu membeli sendiri secara pribadi. Dengan nunggang kuda keliling desa, sering bertemu dengan warga, dia dipanggilnya Pak Lurah siang dan Pak Lurah malam. Maksud orang kampung itu, menurut mereka, kalau ada masalah apa saja jujukannya terutama pasti ke Bhabinkamtibmas bukan kepada yang lainnya. “Mungkin dengan alasan seperti itu, lalu saya dipanggil Pak Lurah siang dan Pak Lurah malam. Tetapi kebanyakan masyarakat memanggil saya Pak Iwan,”tutur dia menjelaskan.
Aneh tapi nyata, Ndaru kuda milik polisi anggota Bhabinkamtibmas ini, setiap apel pagi katanya juga diajak upacara di Mapolsek Dolopo. Aneh kuda kok ikut apel. Dan anehnya lagi kuda Ndaru itu tidak pernah neletong (berak) pas ikut apel atau di luar kandang dan selalu berak di kandang ukuran 4 meter x 8 meter itu.
Kesehariannya, Ndaru menghabiskan makanan rumput dan makanan tambahan seharga Rp 20 ribu/harinya.Yang beli makanan tambahannya saja. Yaitu ekstra poling polar dan jagung (bekatulnya jagung). “Sedang rumputnya saya ngarit sendiri. Setiap hari sembari patroli berkuda saya sempatkan nyambi ngarit (mencari rumput) untuk pakan Ndaru kuda kesayangan saya itu,”tutur Pak Iwan.
Diceritakannya, suatu saat pas ngarit mencari rumput dimasukan glangsing.Saat itu dikira isinya bukan rumput tapi dikira isinya buah melon atau semongko milik petani.”Kala itu, sepontanitas mereka mengatakan kalau saya maling (mencuri) buah melon dan semongko.Ketika digeledah tidak ada buktinya, penuduh itu minta maaf. Dan setelah tahu saya ini seorang polisi anggotaPolsek Dolopo dan sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari Dolopo, warga semakin sungkan. Dan saya semakin dikenal masyarakat, mulai saya pangkat Bripka hingga sekarang Aiptu, saya masih anggota Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bangtunsari,”urai Pak Iwan.
Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto SH SIK, mengucapkan selamat datang kepada Dir Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigjen PoL Drs Hariyanto SH MHum di Kabupaten Madiun. Terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yg telah diberikan oleh Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri terhadap Personil kepada Aiptu Hendri Setiawan yg telah memanfaatkan satwa kuda dalam menyampaikan pesan – pesan kamtibmas.
Apresiasi yang tinggi sekaligus bangga kepada Aiptu Hendri Setiawan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun yang menggunakan kuda sebagai penunjang tugas kepolisian.Sehingga mendapat apresiasi langsung dari Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigjuen Pol Drs Hariyanto SH MHum di Kabupaten Madiun.
Sedang, Brigjen Pol Drs Hariyanto SH MHum kesempatan itu memberikan penghargaan berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian terhadap anggota Polri yang mempunyai innovasi dan dedikasi. Mengunakan sarana kuda untuk melakukan patroli dan pendekatan kepada masyarakat dalam menciptakan sitkamtibmas.
Karena itu, penilaian terhadap Hendri Setiawan, masih ada anggota Polri yang innovatif dan di angkat sebagai anggota kehormatan Dirpolsatwa. Ucapan terimakasih atas sambutan Dir Shabara Polres Madiun, Kapolres Madiun dalam pemberian reward kepada anggota Polri, semoga bisa menjadi motivasi bagi anggota lainnya. “Untuk itu, galakan kampung tangguh sebagai pencegahan Covid 19.Jadikan Polri menjadi sahabat masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan warga masyarakat,”tegas Brigjen Pol. Hariyanto berharap.
Menurut Dipolsatwa Korhasbra Baharkam Polri, Brigjen Pol Hariyanto, dirinya mengapresiasi kepada Aiptu Hendri Setiawan, karena dia itu bukan bertugas di Polsatwa tetapi dia dalam menjalankan tugas sehari-harinya menggunakan kuda. Karena itu, Aiptu Hendri Setiawan oleh Brigjen Pol Hariyanto diangkat sebagai anggota kehormatan Dir Polsatwa Korhasbra Baharkam Polri.
“Sebenarnya, akan saya hadiahi kuda milik saya ini.Tetapi dikawatirkan dia tidak kuat memeliharanya.Karena, kuda saya itu, biaya makannya cukup besar. Itu sebabnya kuda milik saya tidak jadi saya hadiahkan,”kata Brigjen Pol Hariyanto bergurau.Sudarno Kabupaten Madiun. [sudarno]

Tags: