Air Meluap Sampai Jauh

Kartun_banjir.0Seluruh daerah di Jawa Timur telah diguyur hujan dengan intensitas deras, dan lama. Lebih sepekan (sejak akhir pekan lalu), arus sungai semakin deras. Beberapa DAS (daerah aliran sungai) sampai tergerus. Aliran sungai yang biasa mecurahkan air bah ke perkampungan, kini kembali menunjukkan rutinitasnya. Di beberapa daerah, tangkis gully-plug juga ambrol diterjang banjir. Bahkan banyak jembatan penghubung antar-desa, putus.
Hujan deras masih akan mengguyur sampai bulan Maret (2016) nanti, sebagai puncak musim. Setidaknya sebanyak 900 desa rawan banjir mesti siaga. Juga diperlukan tanggap bencana tanah longsor, serta terputusnya jembatan penghubung. Dampak bencana boleh jadi, akan semakin terasa, karena daya dukung seluruh DAS semakin menyusut. Beralih fungsi menjadi permukiman, bahkan ditumbuhi derrmaga liar.
Nampaknya, hujan tak terasa lagi dianggap sebagai rahmat. Ekses hujan berupa banjir dan tanah longsor semakin menjadi pemicu penderitaan. Banyak masyarakat terpaksa menghentikan aktifitas nafkahnya, serta sekolah diliburkan. Hujan juga mengguyur perbukitan gundul sehingga menyebabkan longsor. Sudah banyak korban jiwa akibat banjir selama Januari ini. Juga kerugian ke-ekonomi-an (nasional) ditaksir sebesar Rp 7 trilyun lebih akibat banjir dan tanah longsor.
Sebagaimana empat tahun berturut-turut, sungai Kali Lamong meluap lagi, melumpuhkan jalan kabupaten (Gresik) dan jalan propinsi. Dua kecamatan Benjeng dan Cerme, sudah tergenang. Pada puncaknya, juga akan menggenangi dua kecamatan di kota Surabaya (Pakal dan Asemrowo). Sungai ini sebenarnya sangat strategis, karena bermuara pada laut perairan barat Surabaya. Lokasi yang akan menjadi kawasan tol laut.
Di Jawa Timur, sejak lama telah dibuat saluran yang diakses dari sungai-sungai besar. Misalnya, sudetan dari Bengawan Solo, serta kanal-kanal dari Kali Brantas. Seluruhnya dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Juga dibangun waduk (di Karangkates, Malang) untuk menyimpan air hujan. Pada musim kemarau cadangan air di-distribusikan sampai jauh ke desa-desa melalui saluran sekunder dan tersier. Tetapi pada musim hujan, luapan air menerjang persawahan dan merendam perkampungan.
Sub DAS Bengawan Solo yang berada di Jawa Timur, termasuk DAS Kali Lamong seluas 720 km persegi yang melintasi tiga kecamatan di Surabaya (Pakal,  Benowo dan Asemrowo). Sepuluh daerah yang dilalui Bengawan Solo adalah, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi, Madiun, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya.
Lahan kritis DAS Bengawan Solo hilir semakin meluas, meliputi lebih dari 172 ribu hektar di Bojonegoro dan 130 ribu hektar di Pacitan. Lima tahun terakhir luapan Bengawan Solo semakin sering terjadi. Menyebabkan ribuan penduduk harus diungsikan. Hal itu juga terjadi pada DAS Kali Lamong pada musim hujan selalu terjadi banjir bandang di sepanjang hilir sampai muara. Muara telah dipenuhi pabrik, bahkan dermaga liar. Sedangkan penyempitan sungai bukan hanya pada permukaan, melainkan juga pendangkalan dasar sungai.
Berdasarkan investigasi masyarakat, luas muara Kali Lamong kini tersisa 30% dibanding 15 tahun lalu. Tragedi banjir bandang menjadi trauma bersama, antara masyarakat dan pemerintah daerah. Bahkan saking traumanya, Pemkab Gresik menolak rencana mega proyek di teluk Lamong. Wilayah ini akan berubah dengan adanya tiga proyek mercusuar. Yakni Pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak, Proyek Water Front City dan proyek perluasan terminal peti kemas.
Trauma Pemkab maupun Pemkot, berkaitan dengan areal konservasi, terutama DAS. Inilah yang saat ini coba ditegakkan, sesuai amanat UU Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penanganan bencana banjir dan longsor bukan hanya dengan manajemen dan teknologi pengurangan genangan, tetapi juga penataan lingkungan. Kukuh menegakkan peraturan tata-ruang dan wilayah (RTRW).

                                                                                                     ———— 000 ————-

Rate this article!
Air Meluap Sampai Jauh,5 / 5 ( 1votes )
Tags: