Air Rendaman Merang Gantikan Pengenyal Borak

Ir.-Fajar-Kurnia-Hartarti-MP-dengan-alat-peraga.

Ir.-Fajar-Kurnia-Hartarti-MP-dengan-alat-peraga.

Surabaya, Bhirawa
Masyarakat kita tidak akan merasa puas bila makan tanpa kerupuk. Harga mentah perkilogramnya yang murah membuat “si kriuk” ini diminati konsumen. Namun dari semua krupuk non protein itu banyak yang mengandung boraks, zat yang tidak baik bagi kesehatan. Belum lagi zat pewarna sebagai pencampur adonan.
Ancaman resiko kesehatan ini yang menjadi perhatian Fadjar Kurnia Hartati, Dosen Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya. “Dari 13 krupuk non protein di pasaran yang saya teliti, semua mengandung boraks. Betapa bahayanya jika efek boraks ini terakumulasi dalam tubuh,” Fadjar menyampaikan alasan.
Ditemui di kampus tempatnya mengajar, perempuan berjilbab ini lantas menjadikan hasil temuannya itu untuk mencari bahan alternatif mengganti boraks, yang di pasaran biasa disebut garam bleng itu.
“Hasil penelitian saya, soda kue dan air rendaman abu merang (tanaman padi) bisa menggantikan boraks. Tingginya kandungan kalsium pada dua bahan pengganti itu membuat adonan krupuk kompak dan tetap kenyal sehingga lembaran demi lembaran krupuk bisa dipotong,” urai Fadjar yang tinggal di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo ini.
Cara pembuatan krupuk dengan bahan pengganti boraks ini tidak berbeda dengan yang memakai borak. Diantaranya, tepung kanji 800 gram, tepung terigu 200 gram, bawang putih empat siung, garam dan air rendaman abu merang hasil rendaman semalam.
“Supaya air rendaman abu merang yang hitam tidak merusak warna adonan maka harus disaring dengan saringan teh yang dilapisi kapas,” rincinya.
Selanjutnya semua bahan dicampur, jadi adonan, dipotong, dijemur, digoreng dan siap dihidangkan.
Penggunaan soda kue juga bisa diterapkan dengan pencampuran bahan serta proses yang sama. Cuma fungsi soda kue disini menggantikan air rendaman abu merang.
Krupuk dengan boraks saat masih mentah maupun matang warnanya lebih kuning. Sedangkan yang menggunakan soda kue maupun air rendaman abu merang warnanya lebih soft,” dia menyebutkan perbedaan.
Sedangkan hasil krupuk pasca digoreng, yang menggunakan soda kue lebih renyah dibanding yang memakai air rendaman abu merang. Namun yang menggunakan air rendaman abu merang lebih baik untuk mencegah pengeroposan tulang, osteoporosis karena kadar kalsiumnya yang tinggi.
Krupuk mentah yang adonannya dicampur air rendaman abu merang lebih mudah patah. Beda dengan yang menggunakan soda kue, yang juga sama-sama mentah.
“Untuk air rendaman abu merang, konsentrasinya 1%. Misalkan air 100 mililiter maka abu merangnya 1 gram,” jelasnya.
Fadjar ingin warga bisa mengaplikasikan pembuatan bahan pengganti boraks ini. “Bahannya kan mudah mudah didapat, murah, bisa dibuat dengan teknologi tepat guna,” ulasnya.
Rektor Unitomo Bachrul Amiq terus mendorong dosen dan mahasiswanya aktif melakukan penelitian yang bernilai guna bagi khalayak. “Unitomo sebagai kampus kerakyatan dan kebangsaan harus terus memberi manfaat dalam kehidupan masyarakat,” sebut Amiq saat dihadapan para dosen yang memaparkan hasil penelitian. [tam]

Tags: