Air Sumur di Pamekasan Meluap Genangi Rumah

Fenomena alam di Desa Tlaga, Kecamatan Pegantenan, luap air sumur milik warga membuat pekarangan dan sawah tergenang. Tampak sebuah pekarangan mirip danau. [syamsudin lubis/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Fenomena alam dialami penduduk Desa Tlaga, Kecamantan Pegantenan, Pamekasan. Karena Sumur-sumur warga meluap, air menggenangi pekarangan dan hamparan sawah yang hampir panen ditanami Padi. Musim hujan memang merata di semua daerah, termasuk wilayah Kecamatan ini Meluapnya air sumur dan menggenang air di pekarangan rumah dan sawah, merupakan tidak biasa bagi penduduk Desa Tlaga.
Kepala Desa Tlaga, Sutrisno, mengatakan, fenomena alam itu sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini. Sumur yang digali maupun sumur bor milik warga, airnya naik ke permukaan (meluap, Red) sehingga mengalir ke pekarangan dan persawahan.
“Luapan air dari sumur tersebut menyebabkan banyak pekarangan dan sawah tergenang. Dari peristiwa langkah ini, warganya bisa memahami dan mengantisipasi keadaan akan dimungkinkan terjadi,” tutur Sutrisno, kepada wartawan, kemarin.
Sutrisno menjelaskan, fenomena seperti ini di Tahun 1970-an memang memang pernah dialami. Setelah itu tidak pernah terjadi lagi dan baru di Tahun 2017, penduduk Desa Tlaga dikejutkan dengan meluapnya air sumur-sumur tersebut.
“Memang, sejarahnya dan sesuai dengan nama Desa Tlaga yang berarti Telaga, masyarakatnya tidak pernah kekurangan air, malah berlimpah. Walau melimpah, tetapi tidak pernah sampai meluap, seperti sekarang ini,” ujarnya.
Akibat peristiwa alamiyah ini, selain sejumlah pekarangan di dataran rendah hampir mirip dengan danau. Dan tidak kurang tiga hektar persawahan milik warga terendam. Warga Tlaga tidak bisa berbuat banyak hanya merasa ada kekwatiran dari fenomena itu.
Klebuh Sutrisno, berharap, air sumur yang terus meluap mudah-mudahan tidak membawa korban jiwa. “Fenomena ini membuat warga khawati, luapan air sumur bertepatan pada saat musim panen Padi. Walau belum waktunya, mereka terpaksa memanennya terlebih dahulu karna tahun Padi sudah tua ini rusak,” tambahnya.
Budi Cahyono, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan, mengatakan, berdasar pantauan sementara fenomena itu akibat curah hujan sangat tinggi. Dan lokasi Desa Tlagah, berada di bawah perbukitan dan berbentuk cekungan.
“Asumsi sementara luapan air sumur milik warga ini karna serapan air di daerah atas sangat kuat. Kini, pihak BPBD menunggu hasil survey Pengairan PU Pamekasan. Kalaupun dipompa  mau dibuang ke mana, lokasi sulit dijangkau dan jauh dari sungai,” jelas Budi, kepada Bhirawa, Selasa (28/2).
Ketika TRC BPBD meninjua ke lokasi, kata Budi Cahyono, genangan itu sudah mengepung sebuah rumah warga. Dan penghuni sementara ini mengungsi di rumah family yang tidak jauh dan berada di daratan tinggi. [din]

Tags: