Airvast Layani Penerbangan Perintis Surabaya-Bawean

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Sumenep, Bhirawa
Penerbangan perintis perdana pada tahun ini di jalur Surabaya-Bawean Gresik, dan sejumlah jalur lainnya dijadwalkan pada 26 Januari. Sedangkan maskapai yang memenangi lelang jalur penerbangan perintis di Jawa Timur adalah PT Airvast.
“Proses lelang jalur penerbangan perintis pada tahun ini yang rute pelayanannya ke sejumlah daerah di Jawa Timur sudah selesai. Rencananya, penerbangan perintis perdana di semua jalur itu dijadwalkan pada 26 Januari 2016,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswoyo kepada wartawan, Kamis (14/1).
Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo adalah instansi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berada di Sumenep. “Informasi yang kami terima dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) Wilayah I Kemenhub sebagai pihak terkait, maskapai yang memenangi lelang jalur penerbangan perintis di Jawa Timur adalah PT Airvast,” kata Wahyu.
Nantinya, PT Airvast akan menggunakan pesawat terbang jenis Twin Otter DHAC 300 yang mampu mengangkut 15 penumpang.
“Jalur penerbangan perintis yang akan dilayani oleh PT Airvast selama 2016 adalah Surabaya-Bawean dan sebaliknya, Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, Surabaya-Karimunjawa (Jawa Tengah) dan sebaliknya, dan Karimunjawa-Semarang dan sebaliknya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sesuai informasi yang diterimanya dari ULP I Kemenhub, pesawat terbang milik PT Airvast itu akan melayani sejumlah jalur penerbangan perintis tersebut sebanyak dua kali dalam sepekan.
“Namun, untuk kepastian jadwal penerbangan yang sebanyak dua kali dalam sepekan itu menunggu pemberitahuan lebih lanjut. Kami juga masih menunggu pemberitahuan secara resmi dari pihak terkait dan maskapai,” katanya.
Pada 2015, Kemenhub memprogramkan jalur penerbangan perintis di Jawa Timur hanya di jalur Sumenep-Surabaya dan sebaliknya, dan Sumenep-Jember dan sebaliknya.
Namun, pada tahun ini, Kemenhub tidak lagi memprogramkan penerbangan perintis di jalur Sumenep-Jember, karena tidak efektif atau sering kali tidak ada calon penumpangnya. [sul]

Tags: