Aisyiyah dan Pemkab Sidoarjo Siap Bersinegi dalam Pembangunan

Wakil Bupati, Nur Ahmad Syaifuddin saat berdisikusi dengan Ketua PDA Sidoarjo Zubaidah. [achmad suprayoga/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kab Sidoarjo siap bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo dalam pembangunan. Kali ini sinergi yang sudah berjalan bukan dibidang pembangunan fisik tetapi dalam bidang kesehatan, pendidikan serta dalam bidang perekonomian.
Kesiapan sinergitas ini ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Milad Aisyiyah Sidoarjo ke 105 H, kemarin di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo Desa Lajuk, Kec Porong, Sidoarjo. Selain Wakil Bupati Sidoarjo, juga hadir mantan PP Muhammadiyah, Prof DR Din Syamsuddin MA, PW Aisyiyah Jatim.
Di hadapan 4 ribu anggota Aisyiyah Kab Sidoarjo, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengaku kegiatan PDA Sidoarjo ini sudah sangat luar biasa sekali. Dalam bidang kesehatan juga sudah melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan dalam penanggulangan TBC (Tuberculosis). Ada ratusan kader-kader PDA yang siap menanggulangi TBC yang ada di wilaya Sidoarjo ini.
“Maka sinergitas ini bisa berjalan terus demi kemaslahatan umat. Kedepan kami dari pemerintah siap bersinergi dengan PDA Sidoarjo dalam bidang lainnya,” tegas Cak Nur–sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua PDA Sidoarjo, Siti Zubaidah Syafi’i mengaku, perkembangan usaha yang dilakukan bersama jajarannya terus berkembang dengan sangat baik. Bahkan program usaha perkoperasiannya juga berhasil mendapatkan penghargaan dari pusat. Walaupun perekonomian dalam keadaan lesu, namun Koperasi As Sakinah yang didirikan PDA Sidoarjo juga bisa bertahan dan berkembang dengan baik. ”Makanya kami berhasil meraih penghargaan Bhakti Koperasi dari Kementerian Koperasi,” jelasnya.
Program sinergitas yang sudah berjalan dengan baik antara Aisyiyah dengan Pemkab Sidoarjo mendapatkan dukungan dari mantan Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin. Menurutnya, jangan hanya dalam bentuk sinergitas saja. Sinergitas itu hanya berjalan bersama dengan satu tujuan. Tetapi yang lebih utama harus melakukan kolaborasi, kalau kolaborasi itu adalah kerja berama, bukan lagi jalan bersama.
“Jadi harus kerjasama dalam membangun bangsa, bentuk tentu saja disesuaikan dengan kondisi ibu – ibu. Karena PDA ini anggotanya perempuan semua. Semoga kerjasamanya bisa berjalan terus dengan baik,” kata Din Syamddin. [ach]

Tags: