Didik Yudhi Prasetyo
Didik Yudhi Prasetyo
Maraknya kekerasan yang pelaku dan korbannya berasal dari anak-anak menjadi keprihatinan anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya Didik Yudhi Prasetyo. Menurut Didik, salah satu kunci utama untuk mendeteksi adanya perubahan sikap pada anak adalah dialog orangtua dengan anak yang harus intensif dilakukan.
“Kita para orangtua tidak hanya cukup memberikan larangan-larangan pada anak, tetapi harus secara aktif mendengar apa dan bagaimana pemikiran anak-anak,” jelas Didik.
Di era seperti saat ini, jelas Didik, anak mendapatkan informasi dari berbagai sumber dengan sangat mudahnya. Kalau orangtua sampai lalai dan tidak perhatian dengan anak, maka dikhawatirkan ketika anak-anak melakukan perilaku yang menyimpang orangtua tidak tahu.
Dialog yang hangat dengan anak, jelas aktivis LSM Genta yang concern pada perlindungan anak ini, bukan saja untuk mendeteksi perubahan perilaku anak yang menyimpang, tetapi juga untuk mengetahui kalau anak kita mengalami masalah.
“Banyak kejadian anak jadi korban kekerasan tetapi orangtua sangat terlambat mengetahuinya,” tutur Didik lagi. Oleh karena itu, Didik berharap masing-masing keluarga menciptakan suanana dialogis agar anak-anak menjadi nyaman berdialog dari hati ke hati dengan orangtua.
“Kalau sampai anak tidak mau ngobrol dengan orangtua maka itu sudah tanda-tanda ada masalah dalam keluarga tersebut,” tuturnya lagi. Lebih lanjut menurut Didik, harmonisnya hubungan anak dan orangtua juga akan berdampak pada prestasi anak di sekolah.
“Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa keluarga memiliki peran besar dalam mendorong anak berprestasi di sekolah,” tegasnya lagi. [why]
