Ajak Guru Profesional Dengan Sekolah Cinta

Fita Ariyani MPd

Fita Ariyani MPd
Memasuki era revolusi industri 4.0, Fita Ariyani MPd yang menjabat sebagai Kepala Seksi Bidang (Sekbid) Pengembangan Karir dan Profesi (PKP) PGRI Kabupaten Situbondo tidak bisa tinggal diam. Wanita energik ini selalu getol mengajak guru yang menjadi anggota PGRI untuk profesional dengan intens mengikuti seminar dan workshop setahun sekali. Fita-panggilan akrabnya juga setuju untuk mewujudkan guru profesional di Situbondo harus dengan program sekolah cinta. Program ini sesuai dengan amanat UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 20007.
Menurut Fita, kegiatan seminar nasional merupakan kegiatan tahunan dari program Sekbid PKP PGRI Situbondo dan dananya diambil dari iuran rutin bulanan para anggota PGRI yang sudah mengantongi sertifkasi. Kegiatan ini, aku Fita, berasal dari dana triwulan 1 dan 2 sebesar Rp 60 ribu, termasuk kegiatan workshop di 4 zona juga diadakan Sekbid PKP PGRI Situbondo. “Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat tinggi karena merupakan tuntuntan guru yang profesional. Jika guru tidak profesional maka tidak akan mendapatkan sertifikasi,” ucap Fita.
Pagelaran workshop/seminar yang digelar PKP ini sejatinya untuk memperingati HUT PGRI ke 73 dan HGN ke 25 dan selalu mendapatkan respon positif dari Ketua Umum PGRI. Kegiatan ini, sambung Fita, untuk membantu kemudahan para guru yang memiliki masalah, termasuk merangkul 250 guru garis depan (GGD) yang menyatakan siap menjadi anggota baru PGRI, khususnya menjadi bagian dari Sekbid PKP PGRI. Masih kata Fita, PKP PGRI saat ini ingin membantu program pemerintah melalui workshop/seminar sehingga diharapkan guru dapat mengorkestra dan memiliki peningkatan intelektual guru diera industri kali ini. “Makanya kami mengajak guru, untuk menjabarkan tema sekolah cinta. Dengan bahasa cinta saat kita mengajar, maka sasaran guru diakhir pembelajaran, akan dapat mengubah mainset lama menjadi mainset sekolah cinta,” papar Fita.
Seminar nasional yang dikhususkan menghadapi generasi Z ini, lanjut Fita, tiap tahun selalu mengambil tema yang berbeda dan dijadikan dalam dua kegiatan. Pasalnya, aku Kasek SDIT Al-Abror Situbondo itu, anggota PKP PGRI berjumlah sebanyak 2.300 guru sehingga mau tidak mau harus dijadikan selama dua hari. Kata Fita, yang ikut dalam seminar bertema ‘mengorkestra interaksi belajar mengajar dengan bahasa cinta bagi generasi Z diera revolusi indistri 4.0 adalah para PNS guru TK dan guru SD. Sedangkan guru SMP/SMA/SMK yang tidak masuk dalam keanggotaan PGRI tidak bisa ikut seminar ini. “Seminar ini tujuannya jelas yakni membantu kesulitan para guru. Misalnya ada guru mengalami masalah pada bidang dapodiknya, maka kami (PGRI)selalu siap untuk membantu,” pungkas Fita. [awi]

Tags: