Ajak Pemuda Malang Raya Pertahankan Budaya Desa

foto ilustrasi

Kota Batu, Bhirawa
Semangat warga Kota Batu untuk mempertahankan suasana pedesaan tetap tinggi di Bulan Ramadhan ini. Hal ini ditunjukkan dengan mengagendakan lomba patrol dengan tema khusus ‘Wong Ndeso’. Khusus tahun ini, lomba patrol tak hanya diikuti warga se-Kota Batu, namun se-Malang Raya.
“Saat ini sudah ada 3 grup dari Kota Malang dan Kabupaten Malang yang mendaftar. Adapun grup dari Kota Batu sudah ada 7 pendaftar,” ujar Ketua Pelaksana Lomba, Yuniar Arifandi, Senin (5/6) kemarin.  Karena lingkup para peserta semakin diperlebar se-Malang Raya, maka panitia membatasi para peserta hanya 30 grup saja. Apalagi, acara yang dilakukan malam hari menjelang sahur, dikhawatirkan acara akan melebihi batas waktu sahur.
“Pemenang lomba tahun lalu, grup Kuda Putih dari Kecamatan Bumiaji juga kembali ikut serta dalam lomba tahun ini,”tambah Yuniar.
Ia memjelaskan, bahwa dalam lomba tahun lalu tidak ada tema khusus. Artinya, semua peserta diberi kebebasan untuk mengangkat tema yang diusung di grup patrolnya.
Namun, tahun ini pihak panitia ingin kembali mengangkat semangat pedesaan. Tujuannya, mereka ingin suasana kehidupan dan budaya desa tetap terjaga di Kota Batu.
Adapun untuk setiap grup peserta, diberi aturan untuk menggunakan alat musik dengan komposisi, 70 persen kentongan bambu, 30 persen alat musik lain non pabrikan.
Para peserta diberi kesempatan untuk menunjukkan kebolehannya dari start di depan kantor PCNU, Jl.Agus Salim, dan finis di alun-alun Kota Batu.
Untuk pemenang akan mendapatkan piala bergilir, dan uang pembinaan Rp1,5 juta. Selain itu para peserta akan mendapatkan sertifikat yang akan dibagikan ke setiap peserta dalam grup.  Sesuai kesepakatan, lomba tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juni habis sholat Tarawih.
“Pada siang sore harinya akan dilakukan bagi-bagi takjil dengan melibatkan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKp) yang berjumlah 21 OKp,”pungkas Yuniar. [nas]

Tags: