Nur Ahmad Syaifudin
Nur Ahmad Syaifudin
Penangkapan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, bak petir di siang bolong. Kabar tersebut sangat mengejutkan bagi jajaran pegawai di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Sebab di akhir masa jabatan bupati dua periode ini terkena OTT (operasi tangkap tangan) KPK dalam dugaan kasus suap pengadaan barang dan jasa.
OTT KPK itu lantas mengundang banyak keprihatinan, khususnya bagi pegawai Pemkab Sidoarjo, termasuk orang nomor dua di Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin. Menurut wakil bupati Sidoarjo ini, seluruh jajarab di pemkab sangat prihatin. Sebab bagaimanapun, Bupati Saiful Ilah adalah bapak dan pemimpin di Kabupaten Sidoarjo.
Nur Ahmad Syaifudin mengatakan, semua jajaran di Pemkab Sidoarjo harus segera bangkit dari suasana prihatin tersebut. Menurutnya biarlah urusan hukum tetap berjalan sesuai aturan yang ada. Yang harus dilakukan adalah senantiasa mendo’akan semoga Bupati Sidoarjo dua periode itu, tetap diberikan kelancaran urusannya.
“Kalau prihatin memang kita semua sangat prihatin, karena beliau adalah Bapak kita. Namun jangan diteruskan sampai berlarut-larut. Kita harus segera bangkit. Karena kita masih punya tanggung jawab yang besar dalam memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat,” komentarnya.
Dirinya mengatakan begitu Bupati Saiful Ilah kena OTT oleh KPK pada malam hari, di Pendopo Delta Wibawa, suami dari Ny Ida Nur Ahmad Syaifudin itu, pagi harinya langsung mengumpulkan semua pimpinan OPD di Kabupaten Sidoarjo untuk diberikan pengarahan.
“Saya minta agar semuanya tetap semangat dalam bekerja dengan kondisi ini. Jangan sampai prihatin yang berlebihan. Saya ajak segera bangkit. Karena kita harus terus memberi pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai pelayanan publik kita terhenti,” paparnya.
Juga tidak lupa, ayah tiga orang putra itu memberi pesan, agar apa yang sudah terjadi tersebut dijadikan hikmah pelajaran, supaya jajaran di Pemkab Sidoarjo bisa bekerja menjadi lebih baik lagi. “Menurut saya, orang yang bijak adalah orang yang dapat belajar dari pengalaman,” tuturnya.
Sampai saat ini, jalannya roda kinerja di Pemkab Sidoarjo, kata Wabup Nur Ahmad Syaifudin, masih bisa terjaga dan berjalan dengan baik. [kus]
