Ajak Selamatkan Sejarah Kota Batu Lewat Lomba Bercerita

Para pelajar SD/MI nampak menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam lomba bercerita yang digelar di Balaikota Among Tani Batu

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu berupaya untuk menyelamatkan sejarah ataupun legenda yang berkaitan dengan berdirinya Desa- Desa ataupun obyek wisata alam yang ada di Kota Batu. Hal ini dilakukan dengan menggelar Lomba Bercerita yang diikuti para pelajar SD/MI se-Kota Batu, Kamis (19/10).
Diharapkan dengan lomba yang digelar di Ruang Rapat Balaikota Batu ini akan membuat para generasi penerus tidak kehilangan jati diri tentang Kota Batu.
Sedikitnya ada 48 peserta dari SD/MI kelas II, III dan IV ikut ambil bagian untuk ikut bertutur dan menceritakan sejarah atau legenda yang ada di Batu. Seperti asal asul Candi Songgoriti, Legenda Gunung Arjuno,  dan Legenda Gunung Wukir. Kemudian ada juga Asal Usul Desa Punten, Dusun Kungkuk,hingga Asal Usul Desa Tlekung,dll.
Para pelajar yang masih berusia di bawah 10 tahun ini tidak hanya sekedar fasih dan menguasai isi cerita tetapi juga hafal runtutan kronologi kejadian yang ada di dalamnya. Dan untuk memukau dewan juri, para peserta ini juga memakai pakaian adat sesuai dengan materi yang diceritakan, serta alat peraga seperti kentongan, kendang, topeng,hingga senjata mainan.
Seperti aksi memukau salah satu peserta Muhammad Zaky Farhan dari SDN Sisir III Batu. Ia bercerita  tentang kisah Legenda Dusun Kungkuk yang ada di Desa Punten. Sambil bercerita mengenakan properti adat sambil memeragakan alat peragakentongan dan topeng.  Untuk mengikuti lomba ini, Zaky hanya mempersiapkan diri dengan berlatih selama dua minggu. Namun hasilnya ia mampu tampil percaya diri dan tenang.
“Kebetulan Zaky memang suka bercerita. Untuk ikut lomba ini dia hanya melakukan persiapan selama dua minggu. Kita tambahkan aksesoris ini supaya aksinya lebih menarik,”ujar ibunda Zaky, Didin Firtriani.
Sementara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan lomba ini sengaja digelar untuk menumbuhkan minat baca pada anak- anak Kota Batu. Dan menunjang minat baca ini, pihaknya terus menambah koleksi buku di Perpustakaan maupun di Taman Bacaan Masyarakat.
“Minat baca anak di Indonesia dibanding Jepang cukup tertinggal. Meskipun koleksi buku bertambah tapi minatnya masih standart saja, belum ada peningkatan yang signifikan. Mau gak mau dengan adanya lomba ini anak-anak akan baca buku,” ujar Eko. Adapun pelajar yang menjadi Juara 1 di lomba ini akan berhak mewakili Kota Batu pada lomba tingkat Provinsi. [nas]

Tags: