Ajak Semua SLB Jatim Fasilitasi Pemberdayaan ABK di Dunia Industri

Suasana pembukaan pameran karya anak disabilitas Jawa Timur di hall hotel Batusuki Kota Batu, Jumat (11/12).

Kota Batu,Bhirawa
Berbagai hasil buah karya dari anak- anak disabilitas di Jawa Timur bisa disaksikan masyarakat di 38 stand yang digelar di hall hotel Batusuki, Kota Batu. Event pameran dibuka langsung oleh Kadisdik Pemprov Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Jumat (11/12), dan berlangsung selama tiga hari.

Ada sebanyak 36 perwakilan kota/ kabupaten mengikuti pameran dan gelar keterampilan hasil karya anak disabilitas. Dan dindik pemprov maupun seluruh dindik kota/ kabupaten se-Jatim bersepakat dan bersemangat untuk menciptakan vokasi istimewa untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menuju insan mandiri.

“Saya memberi apresiasi kepada SLB- SLB yang ikut dalam pameran ini. Hal ini menunjukkan mereka mempunyai atensi besar untuk mengembangkan potensi anak didiknya masing-masing. Kita harus tunjukkan bahwa lembaga pendidikan ABK sama dengan lembaga- lembaga pendidikan lain dalam meraih kemandirian,”ujar Kadisdik Pemprov Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Jumat (11/12).

Ia mengatakan bahwa Jatim mempunyai potensi ABK yang tinggi. Karena Jatim mempunyai 904 siswa ABK dari sekitar seratus SLB. Dan di tahun 2020 ini, tercatat ada ABK Jatim ini menjadi juara nasional di bidang desain grafis, dan bidang seni.

Ke depan, Wahid mengajak semua SLB di Jatim untuk memberikan keterampilan dan vokasi kepada ABK. Selanjutnya, SLB juga diminta untuk memfasilitasi para alumninya untuk bisa bekerja di perusahaan dan dunia industri.
“Saya harap semua Kepala SLB bisa membangun kerja sama dengan dunia usaha dan industri. Karena itu saya minta kepada Kabid PKLK untuk mengiventarisasi,”pinta Wahid.

Ia juga mengingatkan bahwa pengembangan penyandang disabilitas sudah diamanatkan dalam UU. Sudah ditegaskan bahwa untuk mengembangkan potensi ABK, setiap perusahaan dan dunia industri memberikan tempat minimal 2 persen untuk ABK.
Saat ini, lanjut Wahid, sebanyak 40 persen karyawan di Jatim adalah lulusan SD bahkan ada yang tidak lulus SD.

“Saya yakin jika ABK ini dimasukkan di perusahaan dan dunia industri maka akan memiliki ketrampilan dan disiplin kerja yang lebih baik,”tambah Wahid.

Dalam pameran kemarin, Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Dr Suhartono MPD ikut menyemangati para ABK di Jatim ini lewat sebuah lagi. Pria yang akrab disapa Mas Ton ini secara khusus menciptakan sebuah lagu untuk ABK. Dan lagi yang diberi judul ‘Pandanglah Aku’ ini secara khusus pula dinyanyikan oleh Mas Ton di depan ABK yang hadir di acara pameran.(nas)

Tags: