Ajak Siswa Khadijah Bangun Kebersamaan Perkuat NKRI

Gubernur terpilih, Khofifah Indar Parawansah menyapa para veteran kecamatan Wonokromo dengan memberikan penghargaan kepada mereka, usai upacara kemerdekaan di Yayasan Taman Pendidikan Khadijah, Jumat (17/8).

Surabaya, Bhirawa
Gubernur terpilih Khofifah Indar Parawansa (KIP) terus bergerilya mengatasi satu persatu permasalahan yang ada di Jawa Timur. Namun, hal itu tentu saja tidak membuat dia meninggalkan kewajibannya dalam memimpin lembaga pendidikan Khadijah yang sudah ia emban sejak lama.
Terbukti pada perayaan hari kemerdekaan yang lalu, Khofifah Indar Parawansh menjadi pemimpin upacara di yayasan pendidikan Khadijah yang bertempat di Wonokromo. Dalam sambutannya, Khofifah mengajak seluruh siswa untuk membangun semangat toleransi. Hal itu menurutnya, berdasar penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mengemukakan jika generasi muda saat ini terutama SMP dan SMA berada pada sikap intoleransi yang cukup tinggi. Oleh karenannya ia menghimbau agar para siswa bisa membangun rasa memiliki bangsa.
“Mari kita membangun semangat saling menghormati, dan menghargai. Ikhtiar membangun bangsa ini bersama. Mari kita jaga persatuan dan saling menghargai. Belajar dengan baik. Hormati guru dan orangtua. Jadilah karakter anak bangsa yang membanggakan,” pesan ketua umum Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah (YTPSNU), Khofifah kepada 300 peserta upacara kemerdekaan di lingkungan yayasan Khadijah.
Sementara itu, bagi ketua satu yayasan Khadijah Surabaya, Surahmat menuturkan jika tahun ini pihaknya sengaja mengusung tema”Bangkit Bersama menuju Indonesia Jaya”. Hal ini tidak lain karena pihaknya menginginkan kebangkitan bangsa dalam rajutan kebersamaan bangsa Indonesia.
“Kita ingin Indonesia lebih maju dan lebih hebat lagi untuk terus bangkit. Tapi ingat kebersamaan itu menjadi posisi yang paling penting dalam kebangkitan bangsa,” ujar dia.
Selain dihadiri ketua umum YPTSNU, pelaksanaan upacara kemerdekaan juga dihadiri para veteran dari kecamatan wonokromo. Ada sembilan veteran yang datang pada upacara yang diselenggarakan, Jumat (17/8) kemarin.
“Kami bersyukur bisa bersama dalam peringatan hari kemerdekaan bersama siswa-siswi ini. Kami berharap, mereka semua tertular semangat perjuangan kami tempo dulu,” ungkap veteran Dwikora, Suwarno.
Menurut Suwarno, hakikat kemerdekaan tidak hanya sekedar mengibarkan bendera. Akan tetapi, dalam segi pemaknaan lebih dari itu. Ia menginginkan jika para generasi muda saat ini lebih bisa menghayati kebersamaan diatas perbedaan yang dimiliki bangsa. “Justru dengan berbeda itu kita menjadi semakin kuat. Jaman bapak dulu, bermacam suku, agama, latar belakang bersatu. Tidak ada masalah dengan itu. Karena tujuan kita satu-satunya bisa merdeka diatas kaki kita sendiri. Akhirnya, kita bersyukur bisa merasakan kemerdekaan saat ini. Bapak berharap kepada anak-anak bangsa bisa mencotoh semangat perjuangan dan keberagaman yang dulu terajut untuk persatuan bangsa,” tandas dia.
Dalam kegiatan tersebut, Khofifah memberikan beberapa penghargaan terhadap para veteran atas jasanya dalam mempersatuan bangsa. Selain itu, ia juga memberikan penghargaan untuk dedikasi pengabdian 25 tahun guru Khadijah. [ina]

Tags: