Ajak Wartawan Rapid Test

Nur Ahmad Syaifudin

Nur Ahmad Syaifudin
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, mengajak kalangan eksekutif dan legislatif untuk melakukan rapid test, sebagai screening awal akan penularan virus Covid-19 itu. Untuk kalangan media juga sudah dilakukan. Namun ternyata, tidak semuanya mengikuti kegiatan sehari, yang digelar oleh Dinas Kominfo Sidoarjo bekerja sama dengan Dinkes Kabupaten Sidoarjo itu.
Alasannya beragam. Ada yang mengaku sibuk. Ada yang tidak tahu. Bahkan ada yang tidak ikut, karena merasa takut, nanti bisa-bisa ketahuan kalau dirinya positif Covid-19.
Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, saat melihat para wartawan melakukan rapid test, di lantai 3 Setda Sidoarjo itu, sangat bersyukur karena semua wartawan yang melakukan rapid test Covid-19 tersebut, hasilnya negatif.
“Saya sangat senang, semua awak media yang ikut rapid test ini hasilnya negatif, semoga sehat terus,” komentar Nur Ahmad Syaifudin, yang juga Wakil Bupati Sidoarjo tersebut.
Untuk memutus mata rantai Covid-19, lanjut Nur Ahmad, sejumlah pihak juga dirapid test. Misalnya saja, ada pedagang pasar bahkan para pelanggar PSBB saat pemberlakukan jam malam pun, juga dirapid test. Karena tujuannya, ingin tahu sejauh manakah kondisi kesehatan warganya terhadap penularan Covid-19 itu.
Maka itu, rapid test untuk kalangan wartawan, menurut dirinya sangatlah perlu. Sebab mereka, setiap saat meliput kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19. Misal di rumah sakit, di rumah pasien Covid-19 dan di tempat-tempat yang rawan ada penularan Covid-19 ini.
Menurutnya justru wartawan harus melakukan rapid test Covid-19 ini, karena tugas jurnalistik mereka resisten. Dengan ikut rapid test, wartawan akan bisa lebih menjaga diri. “Kalau mereka sehat tidak apa-apa tidak ikut, Tapi kalau sebenarnya positif, malah ia akan menyebarkan virus ini kemana-mana. Kepada keluarganya, tetangganya, temannya dan lain sebagainya,” komentar Nur Ahmad.
Pria 54 tahun itu juga mengatakan, memang rapid test ini tidak bisa 100% akurat dalam mendeteksi positip Covid-19. Mungkin hanya 70% saja. Tetapi apabila ada gejala positip, akan bisa diteruskan lagi lewat swab tes. Sehingga bisa segera dilakukan pencegahan dan pengobatan.
“Tetapi meski masih tahap rapid test, saya sangat senang, 31 wartawan yang bersedia mengikuti rapid test ini hasilnya negatif semua, semoga sehat terus,” tutupnya. [kus]

Rate this article!
Ajak Wartawan Rapid Test,5 / 5 ( 1votes )
Tags: