Ajang Pemanasan, Tenis Meja SMANOR Juara II

Arrima Iffata Qolbiyyah (SMANOR) dan Putri (PTMSI Kota Malang) berhasil menempati peringkat dua di ajang Kejuaraan Open Turnamen se Malang Raya 28-29 Agustus.

Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR)
Surabaya, Bhirawa
Selama pandemi Covid-19, cabang olahraga (Cabor) tenis meja nyaris tidak ada kejuaraan. Kondisi ini tentu sangat berpengaruh pada teknik maupun fisik para atlet. Sebab mereka jarang mendapat kesempatan untuk mengeluarkan kemampuannya dipertandingan.
Pelatih Tenis Meja Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR), Elyas Mustaqim mengatakan, selama PPKM atlet tenis meja SMANOR berlatih dirumah.
Namun ia menilai kalau latihan itu kurang efektif karena atletnya hanya berlatih fisik dan kesulitan mencari lawan tanding, sehingga atletnya tidak bisa mengembangkan tekniknya. “Padahal teknik dan speed itu sangat penting bagi atlet tenis meja,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (30/8).
Itulah mengapa ia berusaha untuk mencarikan event agar para atletnya bisa mengikuti pertandingan. Seperti Kejuaraan Open Turnamen se Malang Raya 28-29 Agustus.
Sebenarnya kejuaraan itu bukan agenda resmi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) baik provinsi maupun kota, namun karena atletnya butuh pertandingan ia menurunkan atlet tenis meja SMANOR Arrima Iffata Qolbiyyah berpasangan dengan Putri dari PTMSI Kota Malang.
Hasilnya pasangan itu berhasil finis di urutan kedua. “Sistem pertandingan itu sifatnya open, jadi tidak ada pengelompokan peserta putra atau putri. Jadi Arima-Putri bisa menempati urutan kedua itu sudah bagus,” katanya.
Ia mengakui kalau Arrima Iffata Qolbiyyah memiliki teknik dasar yang bagus, namun yang perlu ditingkatkan adalah speed dan footworknya yang perlu diperbaiki. “Selama PPKM performa Arrima turun, kemudian ia berlatih selama dua minggu di Malang dan kemudian saya turunkan di kejuaraan itu,” kata pelatih yang baru empat bulan melatih di SMANOR itu.
Sementara itu Kepala Sekolah SMANOR, Suswanto mengaku senang dengan keberhasilan Arrima meraih peringkat kedua. Ia berharap seluruh atlet tenis meja SMANOR bisa meraih prestasi di level provinsi, nasional hingga internasional.
“Alhamdulillah, setelah dilatih pelatih baru (Elyas-Santi) siswa kami bisa meraih prestasi, saya berharap prestasi itu terus berkembang,” katanya. [wwn]

Tags: