Ajang TKRN, Imam Utomo Ajak Kontingen PMI Jatim Jadi yang Terbaik

Ketua PMI Jawa Timur H Imam Utomo S saat memberikan dukungan kepada kontingen PMI Jatim yang akan mengikuti kegiatan TKRN VI 2018, Selasa (18/9).[achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kontingen PMI Jatim diminta memberikan pengetahuan, wawasan maksimal yang dimiliki untuk berjuang menjadi yang terbaik dalam ajang Temu Karya Relawan Tingkat Nasional (TKRN) VI 2018.
Pesan ini disampaikan Ketua PMI Provinsi Jatim H Imam Utomo S kepada 40 peserta dari berbagai PMI di Jatim. Mereka mewakili kontingen PMI Jatim yang rencananya akan diberangkatkan untuk mengikuti kegiatan TKRN VI 2018 pada 17-22 September di Waduk Jatiluhur Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat.
“Pengetahuan maupun wawasan baik yang telah disampaikan oleh para senior maupun pelatih hendaknya bisa diterapkan. Juga perlu menyadari bahwa semua manusia itu pasti mempunyai kekurangan asal satu sama lain saling kompak, asah, asih, asuh dengan itu saya yakin tidak akan ada beban. Dan terpenting jaga nama baik PMI Provinsi Jatim di sana,” ujarnya mewanti-wanti kontingen PMI Jatim.
Imam Utomo juga berharap para kontingen PMI Jatim bisa mempertahankan peringkat pertama seperti di tahun-tahun sebelumnya. “Ambillah wawasan maupun ilmu dari kegiatan ini supaya bisa diterapkan di PMI masing-masing,” katanya.
Sedangkan untuk penanda dilepaskannya peserta kontingen PMI Jatim ke ajang TKRN dilakukan dengan menyerahkan bendera PMI ke pendamping kontingen Drs Edi Purwinarta MSi yang diberikan oleh Ketua PMI Jatim H Imam Utomo S.
“Peserta yang mengikuti TKRN ini merupakan orang pilihan yang telah lolos dari proses pemilihan tes administrasi, kompetensi dan pemusatan latihan yang dilaksanakan di Pasuruan dan Malang,” terang pendamping kontingen Drs Edi Purwinarto MSi.
Edi Purwinarto menambahkan kontingen Jatim yang berjumlah 40 orang peserta berasal dari PMI Kabupaten/Kota Malang, Bojonegoro, Banyuwangi, Sidoarjo, lumajang, Kota Probolinggo dan Nganjuk.
“Temu karya relawan ini diadakan guna mengevaluasi dan memberikan wawasan, pengetahuan serta pembinaan relawan yang dimiliki oleh masing-masing PMI Provinsi se- Indonesia yang diadakan setiap lima tahun sekali baik itu di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya. [riq]

Tags: