Ajaran Kesehatan Nabi

Sehat Ala NabiJudul Buku  : Sehat Ala Nabi
Penulis    : dr. Mohammad Ali Toha Assegaf
Penerbit  : Noura Books, Jakarta
Cetakan  : Pertama, 2015
Tebal    : 208 halaman
Peresensi  : Supriyadi
Peresensi adalah alumnus UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Nabi Muhammad saw adalah seorang pribadi yang istimewa dan luar biasa. Selain sebagai nabi dan rasul yang memberikan petunjuk dan pencerahan kepada umat manusia, beliau juga merupakan pribadi yang baik, santun, rendah hati, dan disiplin. Segala ucapan dan perilakunya dijadikan sebagai hujjah (argumentasi) atas sumber hukum setelah wahyu Tuhan.
Dalam ranah kepribadian, Nabi Muhammad saw adalah seorang yang tekun dalam menjaga kesatuan dan persatuan umat Islam. Secara universal, umat Islam mencintai dan menghormati beliau dengan penuh rasa tunduk, patuh, dan kasih. Namun demikian, di balik kepribadian beliau yang sangat memesona di mata umat, ternyata beliau juga menyimpan kepribadian diri sendiri yang terkait dengan kesehatan.
Buku yang ditulis oleh dr. Mohammad Ali Toha Assegaf dengan judul “Sehat Ala Nabi” ini mengungkap 365 tips kesehatan sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. Tidak menyingkap kesehatan secara kasat mata, buku ini pun mengurai kesehatan secara rohani yang pada dasarnya menjadi penyangga dari kesehatan jasmani.
Salah satu hal yang menjadi penyangga kesehatan hidup adalah adanya iman. Kekuatan iman sangat menjanjikan kenikmatan-kenikmatan besar bagi yang ingin mengoptimalkannya. Karena itulah, sering disebut sebagai nikmat iman. Iman yang terpelihara akan memberikan nikmat kepada kita berupa tuntunan, pengendalian, harapan, dan ketenangan. (hlm. 4).
Tercatat, Rasulullah saw selama hidup di dunia, beliau terserang penyakit hanya sebanyak dua kali, yakni akibat beliau makan makanan yang telah dibumbui racun oleh seseorang dan ketika beliau akan menemui ajal di penghujung usia beliau. Catatan yang demikian sungguh fantastis, yang hal itu mengindikasikan bahwa Nabi Muhammad saw sangat memelihara kesehatan.
Terlepas dari kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad saw, beliau adalah seorang manusia biasa yang memiliki daya tahan tubuh dan kekuatan fisik layaknya manusia normal pada umumnya. Beliau memang ma’shum (terjaga), tetapi beliau juga pasti berdarah apabila ada panah yang menusuk punggung beliau atau pedang yang menyayat kulit beliau. Namun demikian, Nabi Muhammad saw adalah manusia yang disiplin dalam memelihara kesehatan. Oleh karena itu, tidak hanya moralitas dan sabda Nabi Muhammad saw yang diteladani, tetapi juga gaya hidup beliau yang sangat memerhatikan kesehatan.
Kondisi tubuh yang sehat adalah dambaan setiap manusia. Dengan kondisi sehat, manusia bisa menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa memikirkan bagaimana rasanya menanggung sakit. Dengan kondisi sehat, badan terasa bugar dan segar sehingga memiliki kekuatan untuk sekadar beraktivitas dan melakukan kegiatan sebagaimana mestinya. Yang pasti, dengan hidup sehat, seseorang akan merasakan manfaat dari sebuah kehidupan, yakni berkarya, bekerja, dan melakukan berbagai hal lainnya yang bermanfaat.
Jika seseorang menginginkan kondisi badan yang sehat, maka hedaknya menjalani pola hidup yang sehat pula. Makan makanan sehat dan halal, serta menerapkan tindakan yang menunjang kesehatan harus diprioritaskan. Selain itu, menjaga lingkungan agar tetap bersih juga menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Nabi Muhammad saw telah menerapkan dan memberikan keteladanan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan badan. Di antara pola hidup sehat beliau adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti rajin memotong kuku, mencuci dan memotong rambut, serta menggosok gigi. Selain itu, beiau juga mengamalkan gaya hidup bersih yang diperlihatkan dengan membersihkan diri (thaharah).
Termasuk pola hidup sehat Nabi Muhammad saw adalah membatasi makanan yang dikonsumsi. Beliau makan tidak pernah terlalu kenyang, yang dimakan pun makanan yang terjamin kehalalannya dan juga bersih serta mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, Nabi Muhammad saw juga menganjurkan kepada umat Islam agar menyediakan tiga bagian di dalam perut, yakni ruang untuk udara, air, dan makanan. Ketiganya harus seimbang, masing-masing sepertiga secara berimbang.
Untuk menjaga kesehatan, Nabi Saw selalu makan pada tingkat kebutuhan, yaitu sekadar untuk menegakkan punggung dan menjalankan ibadah. Hal tersebut disebabkan beliau menyadari bahwa kegemukan telah terbukti menyebabkan kekakuan pembuluh darah, kencing manis, penyakit hati, reumatik, jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan lainnya. Kegemukan juga mengurangi rasa percaya diri dan dapat menyebabkan orang malas untuk beribadah dan beraktivitas sosial. (hlm. 77).
Dengan membaca buku setebal 208 halaman ini, pembaca diajak untuk mengikuti pola hidup sehat ala Nabi Muhammad saw. Beliau senantiasa menjaga kesehatan, baik dengan memerhatikan apa yang dikonsumi maupun lingkunga sekitar. Lebih dari itu, kesehatan yang beliau jadikan dasar adalah kesehatan rohani. Dengan demikian, pola hidup sehat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw itu bertujuan untuk menyehatkan rohani dan jasmani kita.

                                                                                          ————————– *** —————————-

Rate this article!
Ajaran Kesehatan Nabi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: