Ajari Anak Cari Solusi dengan Belajar Bahasa Coding

Manajer Operasional Coding Bee Academy, Cathy Ariel dan CEO Founder Coding Bee Academy, Eko Haripin melihat siswa Coding Bee Academy Surabaya membuat karya digital. [achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Menjadikan anak – anak lebih peka terhadap permasalahan untuk mencari solusi di era digital ini sangat penting. Sangat penting mengajarkan anak – anak belajar bahasa coding sejak dini.
Menurut CEO Founder Coding Bee Academy, Eko Haripin, dengan mempelajari bahasa coding anak – anak tak lagi menjadi konsumen teknologi melainkan menjadi pencipta teknologi, apalagi bahasa coding ini bisa diaplikasikan di semua sektor industri.
“Computer science tumbuhkan cara berpikir yang praktis, sistematis, kritis dan kreatif untuk menjadikan karya digital sebagai sebuah solusi dalam mengatasi issue sosial di masyarakat. Hal ini harus diterapkan sejak usia dini, khususnya untuk generasi alpha,” terangnya, Selasa (18/2).
Eko menambahkan, dengan memasuki industri 4.0 ini menuntut generasi muda untuk selalu memperkaya diri keahlian di bidang literasi digital yang berkembang cepat. Salah satunya dengan memperluas akses pembelajaran computer science yang kini sudah menjadi standar baru kurikulum internasional.
Apalagi bahasa coding sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari computer science dan Indonesia termasuk tertinggal, dalam mendorong anak-anak belajar bahasa coding sejak usia dini. Banyak unicorn di Indonesia yang SDMnya impor dari luar negeri karena di Indonesia masih sangat kekurangan SDM yang memiliki kemampuan bahasa coding.
“Negara Singapura sudah mulai mengajarkan bahasa coding untuk siswa kelas IV hingga kelas VI, sedangkan penyuplai programer terbesar adalah Negara India,” ujar Eko.
Sehingga Coding Bee Academy yang merupakan sekolah coding yang memperkenalkan cara membuat game, dengan bahasa pemrograman yang berlaku secara universal bagi anak – anak usia dini telah membuka Cabang pertama di Surabaya untuk memenuhi kebutuhan bagi wilayah Indonesia bagian Timur dan di khusus untuk anak berusia 5-17 tahun.
“Belajar Bahasa coding sama halnya seperti belajar bahasa, namun yang dihasilkan adalah piranti lunak atau aplikasi yang dapat membantu banyak pekerjaan di era digital ini,” katanya.
Coding Bee Academy juga partner resmi dari Code.org, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memperkenalkan kurikulum computer science kepada anak-anak sejak usia dini memulai inisiatifnya dari Kota Jakarta.
Coding Bee Academy mengaplikasikan K12 CS Frameworks yang merupakan kurikulum computer science di Amerika Serikat, kurikulum ini dirancang untuk memperkenalkan computer science lebih jauh kepada anak – anak, bahkan sejak pendidikan dasar mereka.
Mitra Coding Bee Academy di Surabaya, Husen Halim yang juga orang tua dari siswa Coding Bee Academy mengatakan, sebagai orang tua dari generasi milenial harus cermat memilih investasi pendidikan bagi anak-anak. Terlebih akan banyak profesi baru dimasa depan yang dapat digantikan oleh komputer.
“Kemampuan membuat program atau coding menjadi keahlian dasar pada semua profesi dan industri. Coding akan menjadi game changer dalam mewujudkan ide kreatif dan orisinal dalam menembus industri digital di masa depan,” jelasnya.
Menawarkan metode pembelajaran dengan konsep fun dan exciting yang langsung diadaptasi dari Amerika Serikat dan Inggris, belajar coding tidak lagi sulit dan membosankan. Ada tiga tingkatan yang ditawarkan dimulai dari basic, intermediate dan advance disesuaikan dengan perkembangan usia anak.
Lebih dari 80 sekolah nasional dan internasional di Indonesia sudah bergabung dengan Coding Bee Academy dalam menerapkan coding sebagai materi pembelajaran dalam bentuk ekstrakurikuler, mata pelajaran, maupun workshop. Beberapa sekolah terkemuka itu diantaranya adalah Al-Azhar, BPK Penabur, IPEKA, National High Jakarta School, Raffles Christian School, Singapore Intercultural School dan lainnya.
Coding Bee Academy kini mempunyai lebih dari 2 ribu murid yang aktif dan lebih dari 20 ribu aplikasi maupun software yang sudah dihasilkan dari program ini. Untuk memperluas akses pembelajaran computer science, Coding Bee Academy juga mengadakan acara K12 Computer Science Education Fair. K12 Computer Science Education Fair dilaksanakan mulai dari 6-8 Maret 2020 di Emporium Pluit Mall, Jakarta.
Tidak hanya menghadirkan olimpiade coding Smart Talkshow mengenai pentingnya belajar coding untuk masa depan anak – anak. K12 Computer Science Education Fair didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini. [riq]

Tags: