Sugeng Hariadi
Sugeng Hariadi
Tiap orang punya caranya sendiri dalam mendidik anaknya. Seperti yang dilakukan, Sugeng Hariadi, pengusaha kerajinan kulit di Kecamatan Tanggulangin ini, yang lebih memilih melatih anaknya untuk berlatih olahraga, dari pada membiarkan anaknya tiap hari aktivitasnya hanya bemain smartphone saja dan cangkrukan di warung kopi.
“Anak sekarang berbeda dengan anak dulu. Sekarang sukanya main HP dan cangkrukan di warkop sambil bermain game. Dari informasi yang saya dapat dari kepolisian, pemakaian narkoba pada pelajar salah satunya bisa terjadi saat kumpul-kumpul di warung kopi,” kata Sugeng Hariadi yang gemar olahraga tenis lapangan itu.
Pria yang sudah berusia 60 tahun itu menyebutkan, belum lama ini ratusan anak usia belasan tahun ditangkapi Polresta Sidoarjo karena menggelar balapan liar di jalan raya. Tepatnya di Jalan Jenggolo menjelang pagi hari.
Menurut pria kelahiran Jember itu mengatakan, pemerintah daerah harus jeli dengan mewadahi hobi dari anak-anak usia muda itu. Dengan menyediakan tempat yang resmi dan membina kemampuan mereka. “Kalau ada pembinaan yang baik, saya yakin akan muncul bibit-bibit olahraga, seorang pembalap yang profesional, yang akan bisa membawa nama baik daerah,” komentarnya.
Dirinya yakin, untuk membangunkan sirkuit balap bagi penghobi olahraga balap tersebut, Pemkab Sidoarjo pasti akan mampu. Dirinya mengatakan, pantas kalau di China prestasi olahraganya hebat, karena calon atlet disana digembleng mulai dari usia Balita.
“Anak saya, saya ajari olahraga tenis meja. Ia juga saya ikutkan di klub, saat ini pukulannya sudah mulai lumayan. Ya bantuan doanya saja,” katanya.
Menurut Sugeng, kalau untuk main di tingkat sekolahnya, anaknya sudah bisa menjadi juara. Namun kalau ikut di sekolah umum, masih harus banyak berlatih. “Maka itu anak saya, saya ikutkan klub tenis meja di Sidoarjo ini, karena suatu prestasi di olahraga itu, salah satunya harus dimulai dari latihan sejak dini,” kata Sugeng, yang biasa latihan tenis lapangan di GOR Sidoarjo. [kus]
