Ajari Masyarakat Mengembangkan Produk UKM

Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya, Bahrul Amiq (baju putih) mencicipi ice gream campur rujak manis hasil inovasi mahasiswanya saat KKN di Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Selasa (23/8).

Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya, Bahrul Amiq (baju putih) mencicipi ice gream campur rujak manis hasil inovasi mahasiswanya saat KKN di Tutur, Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Selasa (23/8).

KKN Mahasiswa Unitomo Angkat Perekonomian Warga Tutur
Pasuruan, Bhirawa
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah sarana pelatihan bagi mahasiswa dalam mencari solusi serta memahami berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Diharapkan, lokasi yang dijadikan KKN dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitar.
Selama tujuh hari, ratusan mahasiswa Unversitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar KKN di 12 desa di kawasan Tutur. Mereka mendorong masyarakat untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan produk yang memiliki nilai jual cukup tinggi, seperti  selai apel tanpa pengawet, krupuk dan ice gream campur rujak manis
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat LPM-Unitomo, Totok Hendarto menyampaikan dengan tema pembelajaran pemberdayaan masyarakat diharapkan para mahasiswa bisa fokus dalam penguasaan program kerja unggulan yang aplikatif.
“Dari penguasaan program kerja unggulan itu, mahasiswa melatih masyarakat setempat dalam hal membuat produk UKM dengan nilai yang lebih tinggi. Misalnya pembuatan selai apel tanpa pengawet, krupuk, ice gream campur rujak manis, pengelolaan sampah melalui bank sampah, membangun perpustakaan hingga lainnya,” kata Totok Hendarto.
Kegiatan mahasiswa itu mendapat tanggapan positif dari Kepala Desa Tutur, Kabupaten Pasuruan, Djumali. Menurutnya kegiatan ini bisa mendorong masyarakat untuk mengembangkan usahanya.
“KKN yang dipusatkan di Tutur, Nongkojajar Kabupaten Pasuruan seyogyanya mampu memberikan kontribusi nyata dalam hal meningkatkan perekonomian rakyat. Karena di dalam KKN akan memberikan sebuah solusi terhadap permasalahan di desa kami,” ujar Djumali disela-sela sambutan penutupan KKN Universitas Dr Soetomo Surabaya di Balai Desa Tutur, Selasa (23/8).
Selain mencari solusi serta memahami berbagai permasalahan, kegiatan KKN dapat memberikan dampak positif pada masyarakat melalui berbagai program keilmuan yang dimiliki para peserta. “Masyarakat Tutur menyambut baik kegiatan KKN ini. Karena selain mereka langsung mengabdi kepada masyarakat, juga mendapatkan pendidikan lebih luas,” jelas Djumali.
Ditemui ditempat yang sama, Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya, Bahrul Amiq menyampaikan terima kasih kepada warga Tutur yang menerima mahasiswa Dr Soetomo untuk melaksanakan kegiatan KKN diwilayah Tutur.  “Saya berharap kegiatan mahasiswa Unitomo ini memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat,” katanya.
Sementara itu  Salah satu mahasiswa, Shima Perwirasari yang turut serta membangun perpustakaan umum di area Balai Desa Ngadirejo mengaku ide itu berawal dari anak-anak disekitar tak gemar membaca buku dan lebih memilih menonton televisi.
“Pandangan kami selama KKN di Tutur, anak-anak sekitar ogah membaca buku. Saat itulah kami berpikir untuk membangun perpustakaan umum yang tempatnya di area balai Desa Ngadirejo. Ruangan yang kami sulap menjadi perpustakaan umum dulunya tempat untuk imunisasi dan sudah tidak pernah digunakan lagi,” tandas Shima Perwirasari yang juga mahasiswa semester tujuh jurusan komunikasi.
Tak hanya itu, perpustakaan umum itu juga dilengkapi dengan puluhan koleksi buku serta dilengkapi juga dengan internet gratis. [hil]

Tags: